Rusia Sebut Ada Negara Yang Sudah Memesan Su-34
Twitter

Rusia Sebut Ada Negara Yang Sudah Memesan Su-34

Rusia mengaku telah menerima permintaan pertama untuk pesawat tempur-bomber Sukhoi Su-34 versi ekspor. Hal itu disampaikan Kepala Rosoboronexport (bagian dari Rostec) Alexander Mikheyev kepada wartawan di Dubai Airshow 2019 Senin 18 November 2019.

“Kami sedang mengerjakannya. Beberapa mitra bahkan menerbangkan pesawat ini [Su-34]. Jadi kami menunggu keputusan, kami sedang mengerjakan pemasaran. Ada aplikasi,” kata Mikheyev sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS.

Namun tidak disebutkan negara mana yang akan menjadi pembeli asing pertama jet tempur yang masih didasarkan pada Su-27 Flanker tersebut.

Bomber tempur supersonik Sukhoi Su-34 multirole dirancang untuk menyerang target darat dan udara musuh siang dan malam dalam kondisi cuaca apa pun. Su-34 membawa persenjataan rudal udara ke permukaan dan udara ke udara jarak jauh dengan kemampuan kerja multi peran.

Su-34 memiliki jangkauan operasi 4.000 km, dapat mengembangkan kecepatan maksimum 1.900 km / jam dan mampu membawa muatan senjata hingga 8 ton.

Pembom garis depan Su-34 melakukan penerbangan pertama  pada  13 April 1990. Dan setelah itu pesawat yang masih memiliki gen Flanker ini menjadi salah satu pesawat andalan Rusia dalam menghancurkan target darat. Pesawat ini semakin terkenal ketika melakukan debut dalam perang melawan ISIS di Suriah mulai September 2015 dan terbukti efektif.

Su-34 adalah variasi dari  pesawat tempur Su-27. Mempertahankan tata letak dasar dan konstruksi Su-27, dengan konfigurasi sayap konvensional tinggi dan sebagian besar dari peralatan onboard. Perubahan kontur ada di bagian hidung karena menjadi tempat radar canggih untuk menghindari deteksi radar.

Kursi pilot dan navigator tidak depan belakang tetapi berdampingan. Kapasitas tangki bahan bakar internal telah ditingkatkan, serta peningkatan beban take-off berat. Sebuah radar ditempatkan menghadap ke belakang juga ditambahkan di bagian ekor.

Pesawat dipersenjatai dengan meriam 30mm dan 12 cantelan yang dapat membawa berbagai jenis rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, roket dan bom udara.

Su-34 dilengkapi dengan sistem kontrol tembakan elektro-optik, yang disediakan oleh Ural Optik dan Mekanik Tanaman (YOM3) dan Geofizika FLIR (forward-looking infrared) pod. Leninetz dari St Petersburg memasok sistem radar dan TsNIRTI penanggulangan elektronik suite.

Pesawat ini memiliki tata letak aerodinamis standar dengan foreplane tambahan, sebuah midwing trapesium, ekor vertikal kembar, dua mesin AL-31F di belakang dan tiga roda pendaratan.

Para kru terdiri dari pilot dan navigator duduk berdampingan di kokpit lapis baja. Kokpit dapat diakses dengan pintu di bawah pesawat dengan menggunakan tangga pesawat.

Pesawat  ini dinilai benar-benar mampu hingga sangat disuka para pilot. Untuk menghargai pesawat ini mereka pun memberikan panggilan sayang ‘Duckling’ alias Si Itik. Alasannya kerucut hidung datar mirip paruh itik.