Site icon

Bariskan Banyak Pesawat, Angkatan Udara Korea Utara Terlihat Sangat Sibuk

Pilot Angkatan Udara Korea Utara

Angkatan Udara Korea Utara terlihat sangat sibuk dalam beberapa hari terakhir. Mereka membariskan pesawat-pesawat militer mereka di Bandara Internasional Wonsan di Pantai Timur negara itu.

Aktivitas ini terpantau oleh perusahaan satelit komersial Planet pada 11 November dan 13 November, dan dibagikan oleh para analis di 38 North, sebuah situs web yang secara khusus mempelajari Korea Utara.

“Kami telah memperhatikan sejumlah pesawat militer yang sedang berbaris di bandara selama beberapa hari terakhir,” kata Jenny Town, seorang peneliti di Stimson Center dan redaktur pelaksana 38 North. Barisan termasuk pesawat tempur, helikopter, transportasi dan pesawat serang. “Sangat jarang kita melihat lalu lintas seperti ni di sini,” katanya.

Pesawat diparkir rapat yang membuatnya tidak mungkin digunakan dalam operasi atau latihan militer, kata Town. “Sepertinya mereka  sedang mempersiapkan kunjungan  Kim Jong Un, dan mungkin demonstrasi untuknya.”

Demonstrasi semacam itu juga akan menjadi sinyal bagi negara-negara lain, termasuk Amerika yang Korea Utara tahu terus mengawasi mereka dengan cermat menggunakan satelit. “Ini menandakan Korea tara sedang frustrasi dengan proses diplomatik,” katanya.

Joseph Dempsey, peneliti di Institute for Strategic Studies mengatakan Angkatan udara Korea Utara tertinggal jauh di belakang para pesaingnya seperti Amerika dan Korea Selatan. “Mereka memiliki kekuatan udara yang cukup besar di atas kertas, tetapi itu sangat kuno.”

Dia menambahkan pesawat-pesawat terbaru berusia 30-40 tahun. Tidak seperti nuklir dan rudal, Korea Utara tidak bisa mengembangkan pesawatnya sendiri.

Demonstrasi udara militer telah diadakan di Wonsan di masa lalu, kata Dempsey. Dari 2014 hingga 2017, pesawat tempur Korea Utara terlihat melakukan demonstrasi pemboman target laut atau darat.”

Namun demikian, kata Dempsey, jumlah pesawat yang terlihat saat ini jumlahnya cukup besar. “Melihat tahun-tahun sebelumnya, ini tampak besar,” katanya.

Dalam gambar satelit ditemukan 14 pesawat Su-25. Angkatan Udara Korea Utara diperkirakan memiliki 34 pesawat serang itu, dan banyak yang mungkin tidak beroperasi penuh.

Dempsey mengatakan bahwa tidak ada demonstrasi seperti itu pada 2018, tahun pertemuan puncak pertama antara Presiden Trump dan Kim di Singapura. Selama periode itu, Korea Utara secara dramatis mengurangi  kegiatan militernya dan melakukan penghancuran di lokasi uji coba nuklirnya di Punggye-ri.

 

Exit mobile version