Sebuah teleskop yang bertengger di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) melihat sesuatu yang sangat aneh yakni lonjakan sinar-X yang tiba-tiba melonjak keluar dari pulsar yang berjarak 11.000 tahun cahaya dan berada di konstelasi Sagitarius. Itu adalah gelombang sinar-X paling cemerlang yang pernah disaksikan NASA.
Ledakan khusus dari pulsar SAX J1808 ini, disebut semburan sinar-X tipe 1. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters dan dikutip Popular Mechanics 12 November 2019, pulsar berputar dengan cepat dan inti terkondensasi dari tersisa kematian bintang neutron masif. Saat pulsar berputar, mereka mengeluarkan radiasi berenergi tinggi keluar melintasi alam semesta secara berkala.
“Ledakan ini luar biasa,” kata astrofisikawan dan penulis studi, Peter Bult dari Goddard Space Flight Center NASA dan University of Maryland, College Park.
On August 20, the NICER telescope on the @Space_Station detected a sudden spike of X-rays coming from the surface of J1808, a pulsar located 11,000 light-years away. The burst released as much energy in 20 seconds as the Sun does in nearly 10 days. https://t.co/Tc20sXwU1o pic.twitter.com/Bnn5Hx80Ay
— NASA Universe (@NASAUniverse) November 7, 2019
Menurutnya, semburan sinar-X melepaskan energi dalam 20 detik sabanyak seperti yang dilakukan matahari dalam hampir 10 hari. Pulsar berputar dengan kecepatan sekitar 401 rotasi setiap detik.
SAX J1808 mengumpankan gas hidrogen yang diambil dari bintang katai coklat di dekatnya dan menarik gas itu ke cakram akresi. Terkadang cakram itu menjadi terlalu padat, dan gas-gas di dalamnya menjadi terionisasi, memerangkap energi.
Gas hidrogen turun di permukaan pulsar dan tekanan serta suhu meroket, menyebabkan fusi nuklir dan, akhirnya, ledakan termonuklir besar-besaran di permukaan pulsar. Fenomena ini ditangkap pada 20 Agustus 2019 lalu oleh teleskop Nicer di ISS.