Perusahaan Boeing Amerika Serikat telah mengirimkan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon pertama ke Angkatan Udara Inggris. Kedatangan pesawat ini membuat kepercayaan diri Inggris untuk melakukan perang antikapal selam semakin tinggi.
Inggris memesan sembila P-8A Poseidon dari Amerika untuk menggantikan pesawat Nimrod yang sudah pensiun dari Inggris. Pesawat pertama dikirim pada akhir Oktober 2019 lalu.
Marsekal Udara Andrew Turner, wakil komandan Kemampuan Angkatan Udara Inggris mengatakan tantangan besar yang dihadapi Inggris adalah kapal selam musuh. “P-8 adalah kunci untuk menyelesaikan tantangan ini baik di permukaan, di bawah permukaan dan di perairan Atlantik Utara. Tidak ada tempat [untuk musuh kita] bersembunyi. Kami akan membuat lautan transparan dan kami akan menang, ” katanya sebagaimana dikutip Defense Blog 12 November 2019.
Boeing secara resmi mengirimkan pesawat pada 29 Oktober di Pusat Pengiriman Militer Boeing di Tukwila, Washington. Dari Tukwila, pesawat terbang ke Stasiun Angkatan Laut Angkatan Laut Amerika Jacksonville, Florida sebelum kemudian secara resmi diserahkan ke Inggris. Awak Royal Air Force akan berlatih menggunakan pesawat sebelum menerbangkannya ke Inggris pada Januari 2020. Kesembilan pesawat P-8A akan berbasis di Lossiemouth, Skotlandia.
P-8 adalah pesawat perang anti-kapal selam jarak jauh yang juga mampu melakukan perang anti-permukaan, intelijen serta pengintaian.
Poseidon adalah pesawat pengganti yang pas untuk P-3C Orion. Pesawat ini merupakan versi militer dari Boeing 737 dan digunakan untuk berbagai misi. Selain itu, P-8 melakukan misi kemanusiaan dan pencarian serta penyelamatan di seluruh dunia.
