Beberapa waktu lalu sebuah video viral menunjukkan seokor paus beluga terlihat bermain rugby dengan sekelompok pelaut Afrika Selatan di dekat Lingkaran Arktik. Banyak yang menduga hewan itu sebenarnya mata-mata super rahasia untuk Angkatan Laut Rusia.
Tidak salah jika ada orang berpikiran semacam itu karena penggunaan binatang untuk keperluan militer baik untuk mengirimkan senjata atau misi mata-mata telah sering digunakan. Berikut binatang-binatang yang pernah digunakan untuk misi tersebut:
Merpati
Merpati pos digunakan oleh manusia sebagai alat komunikasi jarak jauh sejak dahulu kala. Binatang ini juga digunakan secara luas selama Perang Dunia I salah satunya untuk menyampaikan pesan-pesan penting dan rahasia. Salah satu yang terkenal adalah Cher Ami yang, bahkan mendapatkan gelar militer Prancis “Croix de Guerre with Palm” karena jasa-jasanya.
Kucing
Pada tahun 1960-an, CIA berupaya mengubah kucing menjadi alat pendengaran berjalan dengan menanamkan kombinasi mikrofon kecil dan pemancar radio ke tubuhnya.
Proyek, yang menelan biaya sekitar US$ 20 juta, dibatalkan pada tahun 1967, dengan misi pertamanya berakhir dengan kegagalan yang spektakuler setelah kucing dilepaskan di dekat kedutaan Soviet di Washington untuk menguping orang yang berbicara di taman terdekat ditabrak oleh taksi.
Kelelawar
Pada tahun 1942, seorang ahli bedah gigi dari Pennsylvania bernama Lytle S. Adams mengajukan gagasan untuk mempersenjatai kelelawar dengan menempelkan bom pembakar yang sudah diatur waktunya ke tubuh mereka dan kemudian memuat mereka dalam jumlah banyak ke dalam casing bom yang akan dijatuhkan dari pesawat pembom.
Meski ide itu disetujui oleh Presiden Roosevelt, proyek tersebut akhirnya ditinggalkan karena pada tahun 1944 para petinggi itu melihat upaya itu berjalan terlalu lambat. Para pemimpin Amerika mengalihkan perhatiannya ke senjata lain yang jauh lebih destruktif dan akhirnya dilepaskan ke Jepang. setahun kemudian.
Lumba-lumba
Baik Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha mempekerjakan lumba-lumba untuk tujuan militer seperti untuk seperti menyapu ranjau.
Dan pada 2015, Hamas mengumumkan bahwa pasukan komandonya telah berhasil menangkap seekor lumba-lumba yang dilengkapi dengan peralatan pengawasan yang diklaim milik Israel.
Tikus
Selama Perang Dunia II, Eksekutif Operasi Khusus Inggris berusaha untuk mendatangkan malapetaka pada infrastruktur Jerman melalui apa yang disebut bom tikus – bangkai tikus yang diisi dengan bahan peledak plastik.
Bom-bom itu akan didistribusikan di dekat ruang ketel Jerman dengan harapan bahwa setelah menemukannya, seorang stoker diharapkan membuang bangkai itu dengan melemparkannya ke dalam tungku, sehingga mungkin memicu ledakan boiler. Rencana itu dibatalkan setelah pengiriman pertama bangkai tikus dicegat oleh Jerman.
Tupai, Burung Nasar, Monyet
Kadang-kadang, hewan juga dituduh melakukan misi spionase ketika tidak segera jelas apakah tuduhan seperti itu pantas atau tidak.
Pada 2007, pihak berwenang Iran menangkap sekelompok 14 ” mata-mata tupai ” yang terlihat di sekitar pabrik pengayaan nuklir.
Sementara pada tahun 2011, otoritas Saudi menurunkan burung nasar terbang tinggi setelah mencurigai burung itu digunakan oleh Israel untuk memata-matai.
Dan sebuah cerita anekdot yang berasal dari abad ke-19 menuduh bahwa selama Perang Napoleon, penduduk kota Hartlepool menggantung satu-satunya yang selamat dari bangkai kapal Prancis yakni seekor monyet yang mengenakan seragam tentara Prancis. Monyet itu sebenarnya digunakan untuk hiburan para kru tetapi dianggap sebagai mata-mata.