Arsenal Supersonik Memperluas Jangkauan Serangan Bomber H-6N China Hingga 6.000 Kilometer

Arsenal Supersonik Memperluas Jangkauan Serangan Bomber H-6N China Hingga 6.000 Kilometer

Peningkatan pada yang baru diluncurkan akan memungkinkan pembom strategis Xian H-6N China secara drastis melampaui jangkauan serangan maksimum pendahulunya melalui penggunaan rudal supersonik dan  jelajah.

Xian H-6N membuat penampilan berskala besar pertama pada  parade militer 1 Oktober 2019 lalu. Bomber supersonik secara jelas terlihat memiliki sejumlah perubahan, seperti penghapusan teluk bomnya dan penambahan boom pengisian bahan bakar di udara. Namun detail spesifik yang berkaitan dengan kemampuan supersonik H-6N dan daya gempurnya baru muncul akhir-akhir ini.

Dalam sebuah wawancara 8 November dengan South China Morning Post, sumber anonim yang dekat dengan Angkatan Udara China mengungkapkan bahwa pembom itu sekarang bisa membawa rudal jelajah supersonik CJ-100 dan pesawat tak berawak supersonik WZ-8 sejak dihilangkannya teluk bomnya.

“Daerah semi-tersembunyi di bawah badan pesawat H-6N dirancang untuk membawa WZ-8 atau CJ-100,” kata sumber militer tersebut.

Berbicara tentang WZ-8, peneliti Antoine Bondaz dan Stéphane Delory menjelaskan kepada Financial Times bahwa drone tersebut diharapkan memainkan peran utama dalam memungkinkan Beijing mengembangkan strategi serangan konvensional menjadi model yang jauh lebih maju. Bahkan model baru ini diklaim paling modern dibandingkan dengan milik negara lain termasuk Amerika.

CJ-100, atau DF-100, juga melakukan debut selama parade ulang tahun militer ke-70 dan, dengan jangkauan 2.000 kilometer telah dijuluki “pembunuh hiper”. Rudal jelajah dirancang terutama untuk menyerang kapal perang besar dan berbagai sasaran darat.

Sumber Angkatan Udara China fitur baru pengisian bahan bakar udara yang dimiliki H-6N  akan memungkinkan pembom melakukan perjalanan lebih dari 4.000 kilometer. Dikombinasikan dengan rudal CJ-100 maka jangkauan serangan total pesawat mencapai sekitar 6.000 kilometer.

Namun, CJ-100 dan WZ-8 mungkin bukan satu-satunya amunisi yang berpotensi dibawa oleh pesawat. Awal bulan ini, H6-N menjadi subyek spekulasi setelah ditampilkan di sampul majalah militer China “Modern Ships” dengan rudal balistik yang digantung di bawah perutnya.

Meskipun spesifiknya belum dikonfirmasi  diduga  H-6N mampu membawa berbagai muatan  besar termasuk yang memiliki hulu ledak nuklir.