Iran Tingkatkan Pengayaan Uranium ke Level 5%

Iran Tingkatkan Pengayaan Uranium ke Level 5%

Iran mengungkapkan pihaknya telah memperluas tingkat pengayaan uranium menjadi lima persen yang berarti layak untuk dijadikan senjata.

“Berdasarkan kebutuhan kami dan apa yang telah kami pesan, kami saat ini memproduksi lima persen,” kata juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi Sabtu 9 November 2019.

Pada hari Rabu, Kamalvandi mengumumkan awal persiapan untuk tahap keempat pengurangan komitmen Iran terhadap perjanjian nuklir.

Pengumuman itu muncul setelah pernyataan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani pada  Selasa bahwa Teheran akan mulai menyuntikkan gas ke sentrifugal di fasilitas Fordow.

Pengayaan Uranium Iran

Amerika Serikat  menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap bank-bank Iran dan industri minyak. Para penandatangan yang tersisa pada kesepakatan itu mengecam langkah tersebut dan berjuang untuk menemukan cara untuk menghindari sanksi Amerika agar dapat terus melakukan bisnis dengan Iran.

Uni Eropa memperkenalkan mekanisme perdagangan khusus yang disebut INSTEX untuk memintas pembatasan Amerika, tetapi gagal melindungi perdagangan minyak Iran.

Setahun kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka akan mulai secara bertahap mengembalikan komitmennya di bawah JCPOA kecuali para penandatangan yang tersisa menemukan solusi untuk masalah ekonomi negara tersebut.

JCPOA ditandatangani pada tahun 2015 di Wina oleh Iran, UE, Cina, Prancis, Rusia, Inggris, Jerman dan Amerika. Kesepakatan itu mewajibkan Iran untuk menghilangkan persediaan uranium untuk senjata.