Ketinggian orbit Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) dinaikkan 800 meter dengan bantuan mesin pesawat ruang angkasa kargo Progress MS-12 yang sedang merapat di stasiun.
Juru bicara Central Research Institute of Machine-Building ( TsNIImash) yang bertanggung jawab atas Mission Control Center kepada TASS mengatakan orbit ISS setelah dinaikkan kini berada pada ketinggian 416,6 kilometer.
“Manuver itu dilakukan dengan bantuan mesin pesawat luar angkasa kargo Progress MS-12. Mesin-mesin itu beroperasi untuk jangka waktu tertentu,” kata jurubicara itu Jumat 8 November 2019.
Manuver penyesuaian orbit diarahkan untuk menciptakan kondisi balistik untuk penerbangan pesawat ruang angkasa Rusia, yaitu untuk melepaskan pesawat ruang angkasa kargo Progress MS-12 dan docking Progress MS-13 ke segmen Rusia di ISS.
Sebuah sumber di sektor luar angkasa Rusia mengatakan kepada TASS sebelumnya bahwa pesawat ruang angkasa tanpa awak MS-12 Progress, yang telah merapat di ISS sejak 31 Juli, akan dilepas dari stasiun pada 29 November untuk kemudian dibuang di area tanpa pelayaran di Samudra Pasifik.
Peluncuran pesawat ruang angkasa cadangan berikutnya, Progress MS-13, dijadwalkan akan dilakukan antara 6 hingga 1 Desember 2019. Pesawat ini akan dibawa roket Soyuz-2.1a dari pelabuhan antariksa Baikonur.
Manuver penyesuaian orbit sebelumnya dilakukan pada 14 September 2019, ketika orbit ISS dinaikkan 1,05 kilometer untuk menciptakan kondisi balistik untuk pendaratan pesawat ruang angkasa berawak Soyuz MS-12 pada 3 Oktober.
Baca juga:
Bagaimana Stasiun Luar Angkasa Menghindari Sampah Antariksa?