Rusia menerbangkan sejumlah jet tempur dan helikopter untuk berpatroli di daerah dekat perbatasan Suriah dengan Turki guna membantu melindungi polisi militer Rusia yang bertugas di lapangan.
“Pesawat taktis melakukan patroli udara di sepanjang rute pangkalan udara Kuweires – pemukiman Ain Isa – permukiman Raqqa, dan di sepanjang Danau Assad kembali ke pangkalan udara Kuweires.” Mayor Jenderal Yury Borenkov, komandan pasukan Rusia di Suriah sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Tidak disebutkan jenis pesawat yang terlibat tetapi kontingen udara Rusia di Suriah termasuk pesawat serang Su-24 dan Su-25, Â helikopter serang Mi-24, Mi-28, Ka-52 serta helikopter angkut militer Mi-8.
Rusia juga melakukan operasi kemanusiaan di seluruh negeri secara teratur dan membantu Damaskus dalam menyediakan jalan yang aman bagi kembalinya para pengungsi Suriah.
Kantor Berita Interfax melaporkan Jumat 8 November 2019 pasukan Turki dan Rusia menggelar patroli gabungan di Suriah timur laut untuk memantau kesepakatan yang dicapai Moskow dan Ankara.
Kesepakatan itu dibuat setelah Turki bersama kelompok pemberontak Suriah meluncurkan serangan lintas perbatasan pada Oktober lalu dengan misi mengusir petempur YPG Kurdi, yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Turki.
Interfax, yang mengutip pilot militer Rusia Dmitry Ivanov, menyebutkan bahwa Moskow akan mengerahkan sejumlah helikopter miliknya di sejumlah rute patroli pada ketinggian 50-60 meter. “Penerbangan helikopter itu akan dilakukan setiap hari di sepanjang rute patroli,” katanya.