Kapal selam bertenaga nuklir Nizhny Novgorod dan Pskov milik armada Utara Rusia terlibat dalam duel bawah air menggunakan torpedo. Tentu saja, ini dalam skenario latihan dan menggunakan torpedo tiruan.
“Kru kapal selam nuklir Nizhny Novgorod dan Pskov melakukan misi yang direncanakan di Laut Barents. Penembakan torpedo terhadap target permukaan adalah tahap yang paling kompleks dan bertanggung jawab dari manuver bawah air bersama. Kru Armada Utara. kapal selam bertenaga nuklir Nizhny Novgorod dan Pskov melakukan latihan ini dalam versi duel, ” kata kantor pers Armada Utara sebagaimana dikutip TASS Kamis 7 November 2019.
Pernyataan itu menambahkan pada tahap pertama latihan, kapal selam melakukan peluncuran elektronik nosional dan pada tahap kedua mereka menembakkan torpedo tiruan.
Selain itu, para kru kapal selam nuklir mencari dan melacak musuh secara tersembunyi selama beberapa hari. Kapal selam itu juga mempraktikkan manuver tempur dengan pergantian mereka ke posisi berburu dan diburu dengan cara mengacau dan membuat sasaran tiruan.
“Kedua kapal selam dioperasikan dalam posisi terendam. Koridor kedalaman untuk kapal selam adalah 50 meter untuk tujuan keselamatan,” kata kantor pers Armada Utara.
Nizhny Novgorod dan Pskov keduanya adalah kapal selam kapal Kelas Condor, yang dikenal sebagai Sierra-II oleh NATO. Mereka adalah kapal selam serangan paling modern yang dibangun dari titanium, bukan baja. Titanium adalah logam ringan yang sangat tahan terhadap tekanan air dalam.
Bahan ini juga lebih sulit untuk dikerjakan dan hanya Rusia yang berhasil membangun kapal selam dengan titaninum. Kapal selam Losharik yang mengalami kecelakaan di mana 14 awaknya meninggal pada 1 Juli, juga terbuat dari titanium.
Kapal selam dibangun pada 1980-an tetapi telah dirombak sejak itu. Hari ini keduanya berbasis di Vidyayevo di wilayah Semenanjung Kola di Lingkaran Arktik.
Kedalaman maksimum mereka diyakini lebih dari 1.700 kaki di mana tekanan air lebih dari 730 pon per inci persegi (psi).
