Kawasaki Heavy Industries (KHI) Jepang telah meluncurkan kapal selam serang diesel-listrik (SSK) kelas Soryu untuk Angkatan Pertahanan Diri Maritim Jepang (JMSDF) yang dilengkapi dengan baterai lithium-ion. Ini adalah Kelas Soryu kedua yang menggunakan baterai jenis ini.
Kapal sepanjang 84 m, yang dinamai Toryu memasuki perairan pada 6 November 2019 dalam sebuah upacara yang diadakan di fasilitas KHI di Kobe.
Sebagaiman dilaporkan Jane, Toryu juga merupakan kapal selam ke-12 dan terakhir dari kelas Soryu dan keenam yang dibangun oleh KHI, sementara enam lainnya dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI). Kapal itu mulai dibangun Januari 2017 dan diharapkan untuk masuk layanan dengan JMSDF pada Maret 2021.
GS Yuasa, pengembang dan produsen sistem baterai yang berbasis di Kyoto, pada Februari 2017 mengumumkan bahwa Jepang akan menjadi negara pertama di dunia yang melengkapi SSK dengan baterai lithium-ion sebagai pengganti baterai timbal-asam.
Perusahaan mengatakan baterai ini menyimpan energi jauh lebih banyak daripada baterai timbal-asam dan dipasang pada dua kapal kelas Soryu terakhir untuk Oryu dan Toryu.
Kelas Soryu memiliki lebar 9,1 m, draft lambung 8,4 m, dan perpindahan 2.947 ton ketika muncul ke permukaan dan 4.100 ton saat terendam.
Kapal kelas sebelumnya telah dilengkapi dengan dua generator diesel Kawasaki 12V 25/25 dan empat Kawasaki Kockums V4-275R Stirling air-independent propulsion (AIP), dan menggunakan baterai timbal-asam untuk penyimpanan energi. Masing-masing platform memiliki kecepatan tertinggi 20 kt saat terendam dan 12 kt saat di permukaan.
Kelas Soryu dilengkapi dengan enam tabung peluncur 533 mm yang dapat menembakkan torpedo kelas berat Type 89 yang dikembangkan Jepang. Kapal-kapal ini juga mampu mengerahkan rudal anti-kapal jarak menengah UGM-84C untuk melawan target permukaan.
Baca juga: