Menjelang pertemuan Komisi Antar-Pemerintah India-Rusia ke-19 di Moskow India mendesak Rusia untuk mempercepat pengiriman sistem rudal darat ke udara S-400.
The Times of India melaporkan skuadron S-400 pada awalnya dijadwalkan untuk pengiriman dari Oktober 2020 hingga April 2023. Tetapi, sumber yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan”Angsuran pertama 15 persen telah tertunda beberapa bulan karena masalah sistem pembayaran.”
Meskipun Moskow telah berkomitmen untuk mematuhi jadwal pengiriman yang telah disepakati sebelumnya, masalah ini akan menjadi agenda utama selama pertemuan termasuk permintaan India agar senjata dikirim lebih cepat. Sumber-sumber itu juga menyatakan bahwa kesepakatan senilai US$ 5,43 miliar yang diteken pada Oktober 2018 terkait dengan pengiriman lima skuadron S-400.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh yang memimpin delegasi dalam pertemuan tersebut juga akan mengunjungi fasilitas produksi S-400 di kota Rusia St. Petersburg.
India dan Rusia telah menyusun mekanisme pembayaran bagi rudal untuk menghindari sanksi oleh Amerika yang tidak berpihak pada New Delhi untuk memperoleh sistem senjata Rusia.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan bahwa dia cukup yakin Amerika Serikat akan memahami keputusan New Delhi untuk membeli peralatan pertahanan S-400, dari Rusia.
Departemen Luar Negeri Amerika memperingatkan bahwa mereka dapat menjatuhkan sanksi kepada negara mana pun yang membeli senjata dari Rusia di bawah Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) 2017.
Namun, India dan Rusia telah menemukan mekanisme pembayaran yang mereka yakini akan menghindari kemungkinan sanksi Amerika.
