Amerika Kembangkan Panel Surya di Antariksa dan Mengirim Energinya ke Bumi
ilustrasi

Amerika Kembangkan Panel Surya di Antariksa dan Mengirim Energinya ke Bumi

Laboratorium Penelitian Angkatan Udara Amerika atau Air Force Research Laboratory (AFRL) di Albuquerque, New Mexico bermitra dengan Northrop Grumman sedang merancang teknologi orbital canggih yang akan memungkinkan untuk mengumpulkan energi matahari dalam jumlah besar di ruang angkasa kemudian memancarkannya energi listrik yang dihasilkan ke wilayah yang diinginkan, terutama ke pangkalan militer terpencil untuk mendukung kebutuhan  energi yang dibutuhkan.

Secara sederhana, Amerika membangun pembangkit listrik di ruang angkasa dan daya listrik yang dihasilkan kemudian dipancarkan ke bumi yang tentu saja tidak menggunakan kabel alias nirkabel.

Proyek gabungan AFRL-Northrop Grumman, sejauh ini bernilai lebih dari US$ 100 juta dalam tahap penelitian dan dijuluki sebagai proyek Space Solar Power Incremental Demonstration and Research (SSPIDR).

“Energi adalah keunggulan strategis sekaligus potensi kerentanan bagi negara kita dan Departemen Pertahanan harus memastikan keberhasilan misi dengan harus memiliki energi yang kita butuhkan di tempat yang tepat pada waktu yang tepat,” kata Kolonel Eric Felt, Direktur Direktorat Space Vehicle AFRL sebagaimana dikutip Stars & Stripes.

Menurut manajer proyek ini Mayor Tim Allen,  para  spesialis sedang merancang sistem rumit yang terdiri dari konstelasi satelit dengan panel surya dengan luas sekitar 10.000 meter persegi atau hampir seukuran dua lapangan sepak bola.

“Seluruh proyek ini dibangun menuju transmisi daya nirkabel. Beam [pemancar energi]  dikemudikan secara elektronik sehingga kami dapat meletakkannya di lokasi tertentu dan mengarahkannya sebuah wilayah tanpa harus memutar sejumlah besar  alat,” kata Allen.

Pengembang mengatakan bahwa proyek itu tidak hanya akan digunakan untuk keperluan militer. “Teknologi ini pertama kali ada sekitar tahun 1960-an tetapi saat itu tidak hemat biaya. Sekarang kita akan menempuh jalan untuk membangun beberapa eksperimen untuk mencari tahu apakah biayanya bisa dihemat. Jika kami menemukan cara itu dan kami mulai memproduksi kemampuan operasional ini, saya percaya industri komersial akan dengan senang hati meniru apa yang kami lakukan dan mulai menyediakan kekuatan ini secara komersial dan bukan hanya untuk militer, ” kata Allen.

Menurut pengembang SSPIDR, teknologi itu akan menyediakan tenaga surya di segala cuaca, terlepas dari garis lintang, dan terlepas dari siang dan malam.