Iran: Amerika Ingin Beli Air Berat dari Kami
Fasilitas nuklir Iran

Iran: Amerika Ingin Beli Air Berat dari Kami

Iran mengaku Amerika Serikat ingin membeli air berat yang digunakan dalam industri nuklir dari mereka. Namun keinginan ini ditolak oleh Teheran.

“Orang Amerika benar-benar ingin membeli air berat, sungguh”, kata Ali Akbar Salehi, kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan wakil presiden negara itu kepada penyiar IRINN Senin 4 November 2019. Namun dia menambakan keinginan itu ditolak Iran

Salehi juga mencatat bahwa cadangan air berat di Iran saat ini adalah sekitar 128 ton yang berarti tidak melebihi jumlah 130 ton yang ditetapkan oleh perjanjian nuklir. Iran kata Salehi memiliki pembeli untuk air beratnya dan mereka terus menjualnya.

Salehi mengatakan sebelumnya bahwa Iran akan meluncurkan tambahan  reaktor nuklir air berat di Arak dalam jangka waktu singkat.

Salah satu syarat dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran adalah bahwa Teheran akan membangun kembali reaktor modern di Arak untuk penelitian nuklir damai dan produksi radioisotop untuk keperluan medis dan industri .

Teheran sebelumnya mengumumkan tahap ketiga pengurangan kewajiban berdasarkan kesepakatan nuklir dengan menyatakan kemampuannya untuk memulihkan reaktor nuklir di Arak seperti sebelum JCPOA selesai pada musim panas 2015.

Pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik negaranya dari perjanjian nuklir Iran dan menerapkan kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran.

Tepat satu tahun kemudian, Iran mengumumkan keputusannya sendiri untuk menangguhkan sebagian kewajiban JCPOA dan memberi tenggat waktu 60 hari bagi penandatangan Eropa lainnya untuk menyelamatkan perjanjian itu.