Sebuah bomber berat Stratofortress B-52H Angkatan Udara Amerika terdeteksi terbang di dekat pangkalan militer Hmeimim Rusia di provinsi Latakia, di barat laut Suriah.
Hmeimim adalah pangkalan utama Rusia untuk melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok pemberontak di Suriah. Pangkalan militer ini terletak di tenggara kota Latakia di Hmeimim, Latakia, Suriah. Pangkalan udara ini berbagi beberapa fasilitas lapangan terbang dengan Bandara Internasional Bassel Al-Assad.
Seperti dilaporkan Lenta.ru, penerbangan pembom Angkatan Udara Amerika di pangkalan militer Rusia terjadi pada 1 November 2019.
B-52 terbang di atas bagian selatan Yunani dan di sebelah Siprus – tidak jauh dari provinsi Latakia, Suriah, di mana pangkalan Hmeimim berada. Rute pasti dari pembom itu tidak diketahui, tetapi kemungkinan besar ia menuju sepanjang perbatasan Suriah ke Yordania.
Menurut beberapa laporan media, sebuah B-52H lepas landas dari RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris. Juga disebutkan sepasang jet tempur F-16 Yunani pada Jumat 1 November 2019 mengawal sebuah pembom B-52 yang beroperasi di Suriah ketika mereka terbang di atas Siprus.
Kremlin telah menyatakan bahwa pemindahan kembali pesawat pembom strategis AS B-52 ke Eropa menimbulkan ketegangan.
“Tak perlu dikatakan bahwa tindakan seperti itu oleh Amerika Serikat sama sekali tidak memperkuat iklim keamanan dan stabilitas di wilayah yang berbatasan dengan Rusia,” kata juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov kepada media. “Sebaliknya, ini menimbulkan lebih banyak ketegangan.