Serangan terhadap sejumlah target milik ISIS tetap terjadi setelah tewasnya pemimpin tertingginya Abu Bakar al Baghdadi.
Jet-jet tempur Prancis dilaporkan menyerang beberapa sasaran di Irak timur laut. Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan serangan dilakukan pesawat tempur Dassault Rafale bekerja sama dengan pesawat dari anggota koalisi lain.
“Tujuannya adalah untuk menghancurkan beberapa terowongan yang digunakan oleh ISIS sebagai pangkalan untuk kegiatannya, dan untuk menurunkan kemampuan logistik dan militernya di wilayah itu,” kata Kementerian Pertahanan Prancis Sabtu 2 November 2019.
Kementerian Pertahanan juga merilis rekaman saat rudal yang ditembakkan Rafale menghantam target yang dituju.
“Posisi dan tekad Perancis untuk memerangi terorisme tetap utuh. Kemarin, angkatan udara Prancis membom beberapa tempat dan terowongan [milik] ISIS, yang tidak kami beri kelonggaran, ” kata Menteri Pertahanan Florence Parly.
Prancis memiliki hampir 1.000 tentara sebagai bagian dari koalisi pimpinan Amerika yang dibentuk untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah, termasuk lebih dari seratus tentara yang dikerahkan di Baghdad untuk melatih dan memberi nasihat kepada pasukan Irak.
Le 31/10, les Rafale français de l'opération Chammal ont détruit plusieurs caches de Daech dans le nord-est irakien. Le combat continue. https://t.co/sSRQyHfvbu https://t.co/jwjoDFuGNW pic.twitter.com/J7PxMvJbao
— Armée française – Opérations militaires (@EtatMajorFR) November 1, 2019
