Jet tempur Su-57 Rusia dikabarkan telah mendapat julukan resmi dari NATO sebagai Felon. Awalnya NATO menggunakan penunjukkan Frazor untuk jet tempur generasi kelima Rusia tersebut, tetapi ternyata nama itu hanya digunakan saat Su-57 masih dalam program pengembangan dan dikenal sebagai T-50 PAK FA.
Julukan berarti nama tidak resmi dan NATO memang kebiasaan untuk memberikan nama atau penyebutan pada senjata buatan Soviet atau Rusia. Tradisi ini sudah berlangsung sejak Perang Dingin. Sebaliknya, Rusia atau Soviet tidak pernah memberikan nama untuk senjata buatan saingannya tersebut.
Lalu apa sebenarnya yang menjadi dasar NATO mengambil sebuah kata untuk menjuluki senjata Rusia? Kenapa disebut Falon, Flanker, Blackjack, Bear dan seterusnya?
Tetapi, Soviet dan Rusia juga memiliki julukan tersendiri bagi senjata yang mereka miliki di luar nama resmi yang biasanya merupakan kombinasi huruf dan angka. Dalam keseharian perancang dan militer negara tersebut juga memberi julukan dan tidak resmi pada senjata yang dibuatnya. Kadang julukannya juga aneh.
Sebagai contoh orang-orang Soviet menggunakan nama-nama “bunga” untuk menjuluki meriam, howitzer dan mortar buatan Soviet dan Rusia seperti “Vasilyok” (bunga jagung), “Gvozdika” (anyelir), “Akatsiya” (akasia), “Pion” (Peony) dan “Tyulpan” (Tulip).
Beberapa sistem roket peluncur, yang mampu menghancurkan keseluruhan pemukiman dalam satu menit, dinamai dengan menggunakan fenomena alam yang merusak: “Grad” (Hujan), “Uragan” (Badai), “Smerch” (Twister) dan “Tornado.

Nama sungai biasanya diberikan pada sistem pertahanan udara Rusia, seperti “Shilka,” “Tunguska,” “Dvina,” “Neva,” “Pechora” dan “Angara.”
Sebuah keluarga dari sistem artileri buatan Rusia juga mendapat julukan semacam itu, termasuk “Msta,” “Khosta” dan “Kama.”
Banyak jenis perangkat keras militer Rusia menerima julukan yang terkait dengan karakteristik masing-masing. Tidak ketinggalan rudal balistik antarbenua Rusia terberat (ICBM) R-36M2 dijuluki “Voevoda” (Warchief).
“Ini untuk mengambarkan bagaimana ICBM mampu mengantarkan sebanyak 10 senjata tempur dengan kapasitas hingga megaton masing-masing ke wilayah musuh,” menurut pakar militer RIA Novosti Andrey Kots.
“Helikopter serangan Mi-28 ‘Night Hunter,’ seperti yang Anda duga, dirancang khusus untuk beroperasi dalam kegelapan. Sedangkan untuk torpedo rudal kecepatan tinggi” Shkval “(Squall), ini adalah pemegang rekor mutlak di kelasnya. Dalam hal kecepatan, “jelasnya.
Menurut dia, mayoritas senjata Soviet dan Rusia dijuluki sesuai dengan prinsip “coba tebak apa artinya” alias main teka-teki. Pastinya, sulit untuk memahami mengapa prototipe peluncur granat otomatis TKB-0134 dijuluki “Kozlik” (Kid), belum lagi sistem penyembur api b TOS-1 “Buratino” (Pinokio) dan friget kelas sebagai “Gepard” (Cheetah)
“Di saat lai kita julukan berbagai amunisi tampaknya diciptakan oleh orang-orang dengan sikap puitis,” kata Kots, mengutip Grad system’s 122 mm missile 9M22K yang dijuluki “Ukrasheniye” (Decoration), sebuah rudal 240 mm MS -24 dengan hulu ledak kimia yang dijuluki “Laska” (Сaress) dan leaflet shell “Paragraf” (Ayat).
Juga, perlu disebutkan stasiun deteksi target udara “Fantasmagoria” (Phantasmagoria), senapan udara 30 mm “Balerinka” (Ballerina) dan bom atom taktis Soviet bahkan diberi nama cantik yakni “Natasha.”