Kelas Borei-A Rusia Untuk Pertama Kalinya Lesatkan Rudal Bulava
Rudal Bulava/TASS

Kelas Borei-A Rusia Untuk Pertama Kalinya Lesatkan Rudal Bulava

Kapal selam nuklir pertama dari Project 955A atau kelas Borei-A Knyaz Vladimir (Pangeran Vladimir) untuk pertama kalinya melakukan uji tembak rudal balistik Bulava. Penembakan dilakukan dari Laut Putih.

“Untuk pertama kalinya, sebuah rudal balistik Balava diujicobakan dari kapal selam terbaru Kelas Borei-A Knyaz Vladimir,” kata Kementerian Pertahanan Rusia Rabu 30 Oktober 2019.

Ditambahkan kapal selam meluncurkan rudal Bulava dari posisi tenggelam  dan ditembakkan ke arah area Kura di Wilayah Timur Jauh Kamchatka.

“Penerbangan rudal Bulava berjalan dalam mode normal dan hulu ledak simulasi mencapai jangkauan dalam waktu yang ditetapkan,” kata lembaga itu lagi.

Seperti  dikatakan Wakil Panglima Armada Utara Alexander Moiseyev kepada TASS, kapal selam Knyaz Vladimir akan menyelesaikan uji coba negara tahun ini, di mana semua persenjataannya akan diuji.  Kapal selam itu akan dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada malam Tahun Baru dan akan beroperasi di Armada Utara.

Pada saat ini, Galangan Kapal Sevmash yang menjadi bagian dari United Shipbuilding Corporation telah membangun dan mengirimkan tiga kapal selam rudal balistik Project 955 kelas Borei ke Angkatan Laut. Kapal selam pertama Yuri Dolgoruky telah memasuki layanan dengan Armada Utara, sementara dua kapal selam lain Alexander Nevsky dan Vladimir Monomakh beroperasi di Armada Pasifik.

Knyaz Vladimir/Sputnik

Sevmash Shipyard terus membangun empat kapal selam Project 955A yakni  Knyaz Oleg, Generalissimus Suvorov,  Emperor Alexander III dan Knyaz Pozharsky.

Kapal selam rudal balistik baru milik Rusia ini disebut menggunakan desain dari kapal selam barat yang meningkatkan efisiensi dan kemampuan kapal selam untuk tetap tidak terdeteksi. Hasilnya adalah kapal selam yang lebih mampu melindungi kargo mematikan dari 16 rudal nuklir dari serangan lawan.

Kapal selam kelas Borei memiliki panjang 525 kaki dan lebar 45 kaki serta bobot 21.000 ton saat terendam menggunakan reaktor nuklir berkapasitas 650 megawatt untuk mendorong kapal selam pada kecepatan maksimal 15 knot di permukaan dan 29 knot terendam. Kapal selam mampu menyelam tanpa batas waktu, jangkauannya hanya dibatasi oleh pasokan makanan.

Kelas Borei menjadi salah satu kapal selam paling mematikan yang pernah dibangun. Masing-masing membawa 16 rudal balistik RSM-56 Bulava, yang memungkinkannya menyerang target di seluruh dunia dengan senjata nuklir.

Hal ini membuat kapal selam menjadi bagian tak terpisahkan dari triad nuklir Rusia, memberikan kemampuan serangan balas dendam yang hebat terhadap negara manapun yang meluncurkan serangan nuklir ke Moskow.

Knyaz Vladimir diluncurkan pada November 2017 dan menurut Kementerian Pertahanan Rusia, kapal selam ini memiliki kemampuan akustik siluman yang lebih baik, kemampuan manuver dan berlari di laut dalam dan sistem kontrol persenjataan yang ditingkatkan.

Semua kapal selam kelas Borei dapat membawa 16 rudal R-30 Bulava dan juga dipersenjatai dengan tabung torpedo 533mm.

 

Rudal R-30 Bulava oleh NATO diberi kode SS-NX-30 adalah balistik antarbenua Rusia yang menjadi bagian dari sistem peluncuran D-30. Rudal ini dirancang untuk membawa hulu ledak ganda dan memiliki jangkauan sekitar 9.500 kilometer.

Bulava memiliki panduan Astro-inertial dengan pembaruan sistem navigasi satelit GLONASS Rusia. Bulava memiliki CEP 350 m dan dirancang untuk mengatasi pertahanan udara. Untuk peran ini, ia membawa serangkaian umpan. Selain itu, RV mampu melakukan manuver dan penargetan kembali dalam penerbangan, untuk mengatasi manuver pertahanan udara yang tidak bersahabat.