Polisi Meksiko menemukan 40 tengkorak, janin dalam toples dan puluhan tulang manusia lainnya saat menggerebek rumah tersangka penyelundup narkoba di ibu kota Mexico City. Menurut seorang penduduk setempat, para penjahat diduga melakukan ritual setan, yang dikatakan membuat mereka kebal peluru dan membawa keberuntungan dalam kegiatan kriminal mereka.
Foto-foto yang diterbitkan oleh media setempat menunjukkan barang-barang yang diletakkan di dekat altar dengan salib dan topeng kayu di atasnya.
Dinding di sebelah kanan altar dihiasi dengan piramida, benda-benda langit, dan seekor kambing dengan heksagram di antara tanduk-tanduknya. Polisi juga menemukan puluhan tulang manusia lainnya dan sekarang berusaha menentukan berapa banyak orang yang terbunuh di rumah ini dan identitas para korban.
Petugas polisi menangkap 26 pria dan lima wanita selama penggerebekan di lima rumah di lingkungan Tepito, yang mereka yakini adalah bagian dari kartel Union Tepito, tetapi hakim kemudian membebaskan sebagian besar tersangka.
Sasaran utama serangan itu adalah pemimpin kartel berjuluk El Lunares, yang menurut polisi melarikan diri melalui sebuah terowongan.
Omar Garcia Harfuch, kepala polisi di Mexico City, mengatakan kepada media setempat bahwa kartel telah menerima perlindungan dari pihak berwenang yang mungkin telah memperingatkan mereka tentang serangan yang akan datang.
Pada tahun 2006, pemerintah Meksiko meluncurkan kampanye militer yang dikenal sebagai Perang Narkoba melawan kartel yang beroperasi di negara itu. Tujuan utama pihak berwenang adalah untuk menghentikan kekerasan terkait narkoba, namun setelah 13 tahun jumlah korban tidak berkurang. Lebih dari 33.000 orang terbunuh di Meksiko pada tahun 2018.
Pihak berwenang Meksiko baru-baru ini menderita kekalahan memalukan di tangan kartel Sinaloa, yang mengubah kota Culiacan menjadi zona perang setelah para pejabat penegak hukum menahan Joaquín Guzmán Loera, kepala kartel dan putra raja obat bius terkenal El Chapo, yang sedang menjalani persidangan di Amerika Serikat.
Yang mengherankan publik, pasukan keamanan membebaskan Joaquín Guzman karena mereka takut bahwa dengan melanjutkan baku tembak mereka membahayakan kehidupan warga sipil.
Renata Avila, seorang analis politik yang mengkhususkan diri pada masalah Amerika Latin mengatakan Meksiko tidak dapat menyelesaikan masalah narkoba sendiri.
“Ini masalah regional dan bahkan global. Satu-satunya cara mengatasi masalah ini adalah dengan serangkaian tindakan yang menempatkan investasi sosial sebagai inti dari hal itu – pendidikan, investasi dalam jaminan sosial. Pemerintah harus bisa memberi orang kemamkmuran bermartabat sehingga mereka tidak harus berubah menjadi pengedar narkoba atau pedagang obat terlarang, ” kata Renata Avila.