Rusia benar-benar prihatin dengan semakin meningkatnya kehadiran militer NATO di Norwegia yang berbagi perbatasan dengan negara tersebut. Moskow pun memberi perhatian khusus
Rusia akan mempertimbangkan peningkatan kehadiran NATO di Norwegia dalam perencanaan militernya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan hal tersebut dalam pertemuan dengan timpalannya dari Norwegia Ine Eriksen Soereide.
“Kami menyaksikan dengan prihatin kehadiran penguatan NATO di wilayah Norwegia, secara kualitatif dan kuantitatif. Ini juga berlaku untuk modernisasi lapangan terbang untuk kebutuhan aliansi Atlantik Utara, ini berlaku untuk modernisasi terminal pelabuhan untuk penerimaan kapal selam nuklir Amerika,” kata Lavrov sebagaimana dikutip Sputnik Jumat 25 Oktober 2019.
“Sudah ratusan pasukan Amerika ada di sini, dan Inggris, sejauh yang saya tahu, berencana untuk datang ke sini juga. Secara alami, kita harus mempertimbangkan ini dalam perencanaan militer kita sehingga ancaman ini tidak terwujud,” katanya.
Pernyataan Lavrov datang di tengah langkah-langkah terbaru yang diambil oleh Norwegia untuk meningkatkan anggaran pertahanannya guna memenuhi target pengeluaran NATO sebesar 2% dari PDB. Namun, awal bulan ini, Oslo memutuskan untuk tidak bergabung dengan jaringan pertahanan rudal NATO. Kemungkinan partisipasi Norwegia dalam perisai rudal telah menjadi masalah bagi Moskow.