Rusia telah mengirimkan sistem rudal S-400 dan Pantsir-S ke Serbia untuk berpartisipasi dalam latihan militer di negara tersebut. Ini adalah untuk pertama kalinya dua senjata itu dikirim ke luar negeri untuk melakukan latihan.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis 24 Oktober 2019 sebagaimana dilaporkan Sputnik mengungkapkan latihan diadakan di pangkalan udara Serbia Batajnica akan menjadi tahap kedua dari latihan bersama Rusia-Serbia bernama Slavic Shield 2019.
Tahap pertama berlangsung pada bulan September di pusat pelatihan tempur Angkatan Udara Rusia di Wilayah Astrakhan selatan. Sedangkan tahap kedua berlangsung 23-29 Oktober.
“Unit-unit pertahanan udara Rusia dengan sistem rudal permukaan ke udara S-400 dan peluncur / rudal anti-pesawat Pantsyr-S telah diterbangkan dengan pesawat transportasi militer Rusia ke wilayah Serbia untuk mengambil bagian dalam tahap kedua Slavic Shield-2019, ” kata kementerian itu.
Sistem deteksi, pelacakan, klasifikasi, dan pemusnahan target udara musuh yang bergerak diharapkan akan diuji selama latihan perang yang akan berakhir pada 29 Oktober.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan dia akan segera memeriksa sistem Pantsyr-S buatan Rusia setelah Beograd telah memesannya.
“Sebuah S-400 ada di negara kita untuk latihan. Dan besok saya akan pergi untuk melihatnya. Juga, saya akan memeriksa sistem Pantsyr-S pada hari Sabtu [26 Oktober] Kami telah memesan senjata itu, “kata presiden Serbia.
S-400 Triumph adalah sistem senjata anti-pesawat Rusia yang telah beroperasi dengan militer Rusia sejak 2007. Sistem ini digambarkan sebagai salah satu sistem pertahanan udara tercanggih yang ada sekarang ini.
Sedangkan Pantsir adalah senjata anti-pesawat self-propelled yang dirancang untuk memberikan pertahanan udara terhadap pesawat, helikopter, amunisi presisi, rudal jelajah dan kendaraan udara tak berawak.
