Angkatan Darat Amerika untuk pertama kalinya menunjukkan tiga senjata yang akan bersaing dalam mencari senjata infanteri standar berikutnya.
Pada pertemuan tahunan Asosiasi Angkatan Darat AS dari 13-16 Oktober, tiga senjata api baru yang berpotensi menjadi Squad Weapon US Army generasi selanjutnya diperlihatkan bagi mereka yang ingin melihat sekilas.
Tiga senjata, yang akan menembakkan peluru 6,8 milimeter, bertujuan untuk menggantikan M4A1 carabine dan squad automatic weapon (SAW) M249 yang menggunakan putaran 5,56 milimeter.
Military.com melaporkan, Angkatan Darat Amerika berencana untuk memilih satu dari tiga senjata tersebut di awal Tahun Anggaran 2022, dengan tujuan untuk melengkapi tim tempur brigade infanteri dengan senjata baru pada 2023.
Angkatan Darat menginginkan senapan menggunakan versi mini dari optik terkomputerisasi yang terlihat pada tank tempur utama, yang secara otomatis mengakomodasi kecepatan angin, suhu barel dan faktor-faktor lain ketika membantu penembak mengarahkan senjata.
Fitur lain yang diminta dari setiap tawaran kompetitif termasuk flash hider untuk meminimalkan visibilitas ledakan moncong, peredam suara yang dapat dilepas, sling pembawa dan daya tahan yang luas melindunginya dari segala sesuatu mulai dari karat hingga serangan elektromagnetik,
Satu senapan, dirancang oleh General Dynamics Ordnance dan Tactical Systems, menampilkan desain bullpup yang rumit di mana magazine di belakang pegangan senapan namun secara keseluruhan senapan lebih ringkas dan lebih pendek.
Military.com mencatat bahwa varian senapan dan senapan otomatis lebih pendek daripada senjata yang akan mereka ganti. Perwakilan General Dynamics mengatakan berat versi senapan berada di bawah 10 pon dan versi senapan otomatis di bawah 11 pon .
The RM277 – General Dynamics' new bullpup offering for US Army's NGSW program. GD in collaboration with True Velocity is also offering 6.8mm polymer-cased ammo for 30-40% weight reduction for the ammo. Other companies competing in NGSW are SIG Sauer and Textron Systems. pic.twitter.com/J9Gx9DS8EF
— Parthu Potluri (@Parthu_Potluri) October 18, 2019
Perwakilan perusahaan itu mengatakan kepada Military.com kedua senjata bersifat ambidextrous dan meski laju tembakan untuk versi senapan belum ditetapkan, versi otomatis akan mampu menembak 500 hingga 750 putaran per menit.
Desain lain, yang dipersembahkan oleh Textron, menampilkan senapan dengan magazine-fed rifle dan belt-fed automatic weapon. Senjata-senjata itu juga menampilkan telescoped bullet, di mana proyektil itu sebagian tertutup oleh propelan yang dinyalakan untuk mendorongnya keluar dari ujung laras, menghemat berat dan ruang. Selain itu, putaran menggunakan case plastik, bukan case kuningan seperti biasa.
Better view of their NGSW-R carbines. Previously, the most recent image was of the middle example; looks like they’ve refined it a bit pic.twitter.com/uZH43srq5T
— Komrade J (@punishedkomrade) October 15, 2019
Seorang perwakilan Textron mengatakan kepada Military.com bahwa senapan otomatis berbobot kurang dari 12 pon dan varian senapan tradisional kurang dari 9 pound.
Tawaran ketiga datang dari oleh Sig Sauer, yang memilih desain yang lebih tradisional dengan garis keturunan M4. Namun, desain Sig Sauer menawarkan fitur baru: pengisian samping pegangan yang memungkinkan tentara mengisi ulang senjata tanpa melepaskan pegangan senapan. Senapan otomatis Sig Sauer belt-fed seperti M249 yang akan diganti dan seperti tawaran Textron, meskipun ada juga opsi untuk menggunakan magazine 50 putaran dan 100 putaran.
A look at SIG Sauer's offers for the US military's Next Gen Squad Weapons (NGSW) program. The rifle is the NGSW-R (M4 replacement effort), the LMG is the NGSW-AR (M249 replacement effort), both chambered for a new 6.8mm 'hybrid' calibre: pic.twitter.com/cVaRGDFspL
— Parthu Potluri (@Parthu_Potluri) September 9, 2019
Namun, Sig Sauer juga memiliki keunggulan besar dibandingkan yang lain dalam hal manajemen biaya dan kualitas. Dia ia tidak bermitra dengan kontraktor lain untuk membangun senapan, karena memproduksi semuanya sendiri.
Menurut perjanjian masing-masing dari tiga perusahaan akan menyediakan 43 versi senapan otomatis NGSW dan 53 senapan NGSW, serta 845.000 butir amunisi 6,8 milimeter, yang akan digunakan selama pengujian.