Amerika Siapkan 30 Tank Abrams untuk Menjaga Ladang Minyak Suriah

Amerika Siapkan 30 Tank Abrams untuk Menjaga Ladang Minyak Suriah

Pentagon telah menyiapkan rencana untuk menempatkan hingga 30 tank Abram ke Suriah untuk menjaga ladang minyak agar tidak direbut oleh ISIS yang dikatakan bangkit kembali.

Fox News, mengutip pejabat senior Pentagon yang tidak disebutkan namanya melaporkan Departemen Pertahanan Amerika telah menyusun rencana untuk mengirim ratusan tentara dan satu batalion tank untuk menjaga ladang minyak di Suriah timur. Saat ini Pentagon sedang menunggu persetujuan presiden. Rencana tersebut dilaporkan akan melibatkan setengah dari batalion lapis baja Angkatan Darat yang dapat mencakup hingga 30 tank Abrams.

Menurut Newsweek ladang minyak yang dimaksud saat ini berada di bawah kendali Syrian Democratic Force (SDF),. Menurut pejabat itu, Kurdi akan “terus terlibat” dalam mengamankan zona ekstraksi minyak.

Pada  Senin, Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper mengatakan bahwa pasukan Amerika di Suriah yang ditempatkan di dekat ladang minyak “tidak dalam tahap penarikan saat ini.”

“Penarikan ini [pasukan Amerika ] akan memakan waktu berminggu-minggu, bukan berhari-hari. Sampai saat itu, pasukan kita akan tetap di kota-kota yang terletak di dekat ladang minyak. Tujuan pasukan itu  untuk bekerja dengan SDF  untuk melawan ISIS yang akan merebut ladang-ladang minyak, “katanya.

Pada hari Kamis, Presiden Amerika Trump juga mengatakan dalam tweet bahwa Amerika tidak akan pernah membiarkan ISIS memiliki ladang-ladang itu!”

Namun, pejabat itu mengatakan kepada Newsweek bahwa penyebaran tank yang direncanakan memiliki misi gabungan yakni untuk menjaga ISIS, serta pemerintah Suriah, Iran dan milisi sekutu mereka jauh dari ladang minyak.

Menurut laporan Fox News yang diterbitkan Kamis 24 Oktober 2019, pasukan yang diusulkan akan dipindahkan ke Suriah dari unit lain yang sudah dikerahkan di Timur Tengah.

Rabu, utusan khusus presiden Amerika untuk Suriah, James Jeffrey, mengatakan di sebuah panel Senat mengakui bahwa Amerika tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan minyak setelah diamankan.

“Apa yang akan kita lakukan dengan ladang minyak ini? Itu pertanyaan yang sangat bagus. Kami tidak memiliki jawaban untuk itu saat ini, “kata Jeffrey, menurut Fox.

Pada 13 Oktober, Esper mengumumkan di tengah invasi militer Operasi Peace Spring Turki bahwa Amerika akan menarik 1.000 personelnya dari Suriah. Awal pekan ini, Trump mengatakan dia sedang mempertimbangkan kemungkinan “menjaga” minyak Suriah.