Armada ke-6 Amerika Serikat mengatakan tiga kapal perang mereka telah menyelesaikan misi terbarunya di Arktik pada 16 Oktober 2019. Mereka melakukan patroli keamanan maritim rutin untuk memantau aktivitas maritim di wilayah dingin tersebut.
Tiga kapal perang tersebut adalah dua destroyer Kelas Arleigh Burke yakni USS Donald Cook dan USS Farragut serta kapal penjelajah USS Normandy mereka berpatroli di Lingkaran Arktik sejak September 2019 lalu.
Wakil Laksamana Lisa M. Franchetti, komandan Armada ke-6 mencatat bahwa patroli semacam itu memungkinkan Angkatan Laut Amerika untuk siap mencegah dan mengalahkan agresi jika diperlukan tanpa menyebut siapa negara yang diawasi dan dicegah.
“Armada ke-6 AS harus siap untuk melakukan berbagai operasi angkatan laut di seluruh wilayah tanggung jawab EUCOM dan AFRICOM. Termasuk sedang dipersiapkan di tingkat operasional dan taktis, bersama dengan sekutu, mitra, dan pasukan gabungan kami untuk mencegah dan jika perlu mengalahkan agresi ,” kata Franchetti.
Washington telah lama menentang upaya Rusia untuk memperluas kegiatannya, baik ilmiah dan militer, di wilayah Kutub Utara, meskipun Moskow meminta PBB untuk memperluas perbatasan landas kontinennya di utara.
Rusia berupaya untuk mengeksplorasi cadangan gas dan minyak Kutub Utara, serta mengubahnya menjadi rute perdagangan utama yang kemungkinan menghubungkannya dengan inisiatif Sabuk dan Jalan China.
Amerika sedang mempertimbangkan membangun pangkalan militer di ujung utara Alaska untuk melawan Rusia di Kutub Utara di bawah Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2020. Namun, Amerika tidak memiliki kapal pemecah es untuk beroperasi secara bebas di perairan Kutub Utara, dengan hanya satu yang fungsional saat ini.
