Sebanyak tiga personel Angkatan Darat Amerika tewas dan tiga lainnya cedera dalam kecelakaan yang melibatkan kendaraan tempur lapis baja Bradley yang berbobot 25 ton terguling ke dalam air.
US Army tidak memberikan rincian tentang kecelakaan yang sedang diselidiki tersebut kecuali mengatakan hal itu terjadi selama latihan di Fort Stewart.
“Enam tentara terlibat, dengan tiga dinyatakan meninggal di lokasi, dan tiga lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit di mana mereka dirawat dan dievaluasi untuk luka-luka mereka,” kata pernyataan Fort Stewart Hunter Army Airfield Senin 21 Oktober 2019.
Fort Stewart berjarak sekitar 30 mil barat daya dari Savannah, Georgia. “Kita semua hancur setelah kecelakaan pelatihan pagi ini di Area Pelatihan Fort Stewart,” kata Mayor Jenderal Tony Aguto, Komandan Infanteri ke-3. “Kami sangat sedih dengan hilangnya tiga prajurit Dogface, dan tiga lainnya cedera. Hati dan doa kami ditujukan kepada semua keluarga yang terkena dampak tragedi ini. ”
Insiden Fort Stewart terjadi ketika lebih dari selusin anggota layanan Amerika tewas dalam latihan selama setahun terakhir. Jumlah korban tewas telah mendorong seruan dari keluarga militer dan kongres untuk meningkatkan standar dan praktik pelatihan.
Seperti yang dilaporkan The Washington Post pada bulan Agustus, kematian dalam latihan melebihi jumlah kematian dalam pertempuran yakni 4 banding 1. Menurut Pentagon, kematian akibat pelatihan turun secara keseluruhan, tetapi setidaknya 15 anggota militer telah terbunuh dalam satu tahun terakhir. Kematian itu juga merupakan peningkatan dari tahun lalu.
