Kementerian Pertahanan Amerika tidak akan Departemen Pertahanan A.S. tidak akan menghapus jet tempur F-35 untuk produksi penuh tahun ini, dan bahkan mungkin harus mendorong tonggak itu sejauh Januari 2021, eksekutif akuisisi Pentagon mengatakan Jumat.
Produksi skala penuh jet tempur F-35 yang rencananya akan dicanangkan tahun ini dan dikenal sebagai Milestone-C tidak akan bisa terpenuhi. Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Keberlanjutan, Ellen Lord mengatakan kepada wartawan Joint Simulation Environment terus menghadapi keterlambatan dalam pengembangannya sendiri hingga tahap ini akan ditunda setidaknya 13 bulan.
Joint Simulation Environment atau BEJ, diperlukan untuk melakukan evaluasi simulasi F-35 dalam berbagai skenario ancaman tinggi. Tidak jelas apakah keterlambatan akan kembali menyebabkan peningkatan biaya program.
Meskipun Pentagon telah membeli F-35 dalam jumlah besar, keputusan produksi tingkat penuh akan menunjukkan tingkat kepercayaan diri pada kematangan program. Selama ini, tingkat produksi tahunan ditetapkan untuk meroket dari 91 jet yang diproduksi oleh Lockheed Martin pada tahun 2018 ke atas 160 pada tahun 2023.
Tetapi sebelum Lord menandatangani keputusan produksi, F-35 harus menyelesaikan pengujian operasional, yang hasilnya akan divalidasi oleh Robert Behler, Direktur Tes dan Evaluasi Operasional Pentagon.
“Kami tidak membuat kemajuan cepat pada Joint Simulation Environment, ”kata Lord sebagaimana dikutip Defense News Sabtu 19 Oktober 2019.
“Kami secara kolektif telah memutuskan bahwa kami membutuhkan BEJ benar-benar benar siap sebelum kami melanjutkan, jadi saya akan membuat beberapa keputusan tentang kapan keputusan produksi tingkat penuh akan dimulai ,” tambahnya.
F-35 memulai tes operasional pada bulan Desember 2018, atau mundur tiga bulan dari jadwal semula yang ditetapkan September. Kantor program F-35 merencanakan uji ini akan selesai pada musim panas 2019. Namun, Direktur Uji F-35 Varun Puri dalam presentasi September 2018 memaparkan kekhawatiran bahwa fase uji dapat tergelincir hingga September 2019, yang bisa menambah tekanan anggaran pada program.
Dalam sebuah pernyataan, Lockheed Martin menyatakan keyakinannya pada kemampuannya untuk meningkatkan produksi selama beberapa tahun ke depan.
“Tahun ini tujuan kami adalah untuk mengirimkan 131 pesawat dan itu berada di jalur untuk tumbuh menjadi lebih dari 140 pengiriman pesawat produksi tahun depan. Kami yakin F-35 sepenuhnya siap untuk produksi tingkat penuh dan siap untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat,” kata Lockheed Martin.