NATO mengadakan latihan militer rahasia di Jerman, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam skenario perang nuklir.
Surat kabar Jerman Kronen Zeitung melaporkan selama latihan yang diberi sandi “Steadfast Noon”, tersebut personel militer menggunakan pesawat tempur yang dapat dilengkapi dengan senjata nuklir jika terjadi perang.
Luftwaffe mengerahkan oleh jet tempur Tornado dari 33 Squadron Taktis yang ditempatkan di Pangkalan Udara Buchel di mana bom nuklir B61 buatan Amerika saat ini disimpan.
“Dalam keadaan darurat, hulu ledak B61 akan dipasang di Tornado sebagai bagian dari partisipasi nuklir Jerman dalam misi NATO untuk melawan musuh,” tulis Kronen Zeitung sebagaimana dikutip Sputnik Sabtu 19 Oktober 2019.
Surat kabar itu menambahkan bahwa bahaya skenario perang nuklir saat ini jauh lebih tinggi daripada dalam tiga dekade terakhir karena runtuhnya Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Force (INF) antara Amerika dan Rusia.
Kedua negara telah berulang kali menuduh satu sama lain melanggar perjanjian Era Perang Dingin tersebut dan pada Februari 2019 mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian pengendalian senjata, Amerika secara resmi menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2 Agustus 2019.
Ditandatangani pada tahun 1987, Perjanjian INF mengharuskan kedua negara untuk tidak memiliki dan mengembangkan rudal balistik dan jelajah berbasis darat yang memiliki jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer.