Upaya gagal Washington dan negara-negara barat untuk menggulingkan pemerintah di Suriah dan Venezuela, upaya sulit untuk menyeret Ukraina ke NATO menjadi bebrapa hal yang menunjukkan bahwa era intervensi militer Barat di seluruh dunia telah menjadi kenangan masa lalu.
“Kegagalan upaya Barat untuk menghancurkan pemerintah Suriah dan Venezuela, memaksakan opsi pro-NATO terhadap Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya dengan menopang aktivitas kriminal berbagai kelompok teroris, aktivitas oposisi yang tidak sah atau dengan dorongan dinas rahasia Barat dan unit-unit anti-Rusia lainnya mengindikasikan krisis dalam politik kekuasaan Barat,” demikian bunyi laporan berjudul” Tantangan Global 2019: Pembaruan – politik, ekonomi dan pembangunan “yang disusun Akademi Diplomatik Kementerian Luar Negeri Rusia.
Demikian juga, Washington harus meninggalkan petualangan intervensi baru di Timur Tengah. “Pilihan perang dengan Iran dikesampingkan pada saat ini mengingat niat [Presiden AS Donald] Trump untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua pada tahun 2020. Dia berjanji kepada para pemilihnya bahwa Amerika tidak akan terlibat dalam perang lagi di Timur Tengah, ” lanjut laporan itu sebagaimana dilaporkan TASS Jumat 18 Oktober 2019.
“Krisis ini mengatakan banyak hal. Pertama bahwa zaman penggunaan kekuatan Barat secara terbuka untuk campur tangan di seluruh dunia telah menjadi sejarah masa lalu. Tidak ada sumber daya, atau alasan yang dapat ‘dijajakan’ kepada publik Barat – tidak ada masalah eksistensial, seperti yang terjadi selama periode konfrontasi ideologis. ”
Studi ini menganalisis tren yang berkembang di sejumlah bagian dunia – zona Euro-Atlantik, Timur Tengah, serta perubahan politik domestik di negara-negara Barat dan dalam pembangunan ekonomi global.
Para penulis menyimpulkan bahwa krisis ekonomi di seluruh dunia masih dalam proses dan jalan keluarnya kemungkinan besar akan disertai dengan perubahan sosial-ekonomi yang signifikan karena revolusi industri keempat dan melonjaknya oposisi terhadap globalisasi melalui aspirasi untuk peningkatan kedaulatan nasional yang dapat dilihat dari kebangkitan Trump dan Brexit.
Hasil penting lain dari perubahan yang terjadi di seluruh dunia adalah munculnya pusat-pusat kekuasaan baru dan pengembangan tatanan dunia global polisentris. Studi ini menekankan Barat telah semakin menyadari perubahan-perubahan ini, meskipun dengan kesulitan.
“Bahkan pemerintah negara-negara Barat terkemuka, misalnya [Presiden Prancis] Emmanuel Macron, secara terbuka mengakui ‘akhir dari hegemoni Barat’ dan menekankan bahwa perlu untuk sesegera mungkin menyesuaikan dengan lingkungan global baru yang berkualitas, bahkan berkenaan dengan konteks geopolitik, ” kata laporan itu.
“Seruan untuk pemeriksaan ulang semacam ini adalah hasil logis dari kesalahan langsung yang dilakukan oleh Barat sendiri ketika melakukan kebijakan luar negeri mereka dengan menggunakan metode yang tertinggal dari keharusan dan tantangan zaman modern,” simpulnya.