More

    Amerika Pilih Gencatan Senjata Karena Kurdi Jelas Tidak Mungkin Mampu Melawan Turki

    on

    |

    views

    and

    comments

    Amerika Serikat mencapai kesepakatan dengan Turki untuk menghentikan serangan dengan imbalan milisi YPG Kurdi mundur dari daerah yang akan dijadikan zona aman.

    Pejabat senior Amerika mengatakan keberhasilan untuk melakukan gencatan senjata ini juga didorong karena kenyataan Kurdi tidak akan mampu lagi mempertahankan daerah itu secara militer.

    “Tidak ada keraguan bahwa YPG berharap agar dapat berada di daerah ini,” kata utusan khusus Amerika untuk Suriah, James Jeffrey kepada media Jumat 18 Oktober 2019. “Pandangan kami bahwa mereka tidak memiliki kemampuan militer untuk mempertahankan daerah-daerah ini dan sebab itu kami pikir bahwa gencatan senjata ini akan jauh lebih baik  dalam upaya mendapatkan semacam kontrol atas situasi kacau ini.”

    Jeffrey mengatakan Amerika Serikat dan Turki mendefinisikan zona aman sebagai daerah di mana Turki kini beroperasi, di bawah 30 km di wilayah tengah Suriah Timur Laut. “Kini Turki memiliki diskusi mereka sendiri dengan Rusia dan Suriah soal daerah lain di timur laut dan di Manbij sebelah barat Eufrat,” katanya.

    “Apakah mereka menggabungkan itu nanti ke zona aman yang dikendalikan Turki, itu tidak dibahas secara rinci,” kata Jeffrey.

    Sementara itu Presiden Turki Tayyip Erdogan melalui Twitter mengatakan percaya upaya bersama dengan Amerika Serikat akan menciptakan perdamaian dan stabilitas setelah kedua pihak sepakat menghentikan ofensif militer Turki di Suriah timur laut.

    “Mr Presiden, akan lebih banyak nyawa yang terselamatkan jika kita berhasil menaklukkan terorisme, yang merupakan musuh bubuyutan manusia,” cuitnya.  Cuitan itu untuk membalas twit Presiden Donald Trump memuji kesepakatan pada Kamis sebagai “kabar yang luar biasa.”

    Sedangkan Rusia berharap mendapat informasi dari Turki setelah kesepakatan itu dicapai. “Kami berharap menerima informasi dari Turki,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang dikutip RIA.

    Presiden Turki Tayyip Erdogan dijadwalkan menggelar pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin soal Suriah pada Selasa depan di Rusia selatan.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this