Nelayan Vietnam baru-baru ini mendapat kejutan besar ketika kapal selam 11.000 ton muncul di antara kapal mereka.
Insiden ini dilaporkan terjadi pada bulan September tetapi baru-baru ini terungkap melalui media sosial. Kapal selam rudal balistik Kelas Jin Angkatan Laut China dikatakan telah beroperasi di dekat Kepulauan Paracel.
Kelas Jin adalah kapal selam rudal terbaru di gudang senjata China. Enam telah dibangun dan sudah menjadi tulang punggung pencegah nuklir China di laut. Kapal selam ini berbasis di dekat Sanya di pulau Hainan, sekitar 190 mil barat laut Kepulauan Paracel.
Kapal selam nuklir dapat beroperasi tenggelam selama berbulan-bulan dan tetap tersembunyi di bawah gelombang selama patroli mereka. Muncul di permukaan di sebelah kapal negara lain adalah tidak biasa dan menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah.
“Sesuatu yang cukup serius untuk mengorbankan kerahasiaan aset mereka. Ini bukan jenis kapal selam yang Anda harapkan digunakan untuk mengirim pesan,” kata H.I Sutton, ahli kapal selam dan perang bawah laut dalam tulisannya di Forbes 16 Oktober 2019.
An unverified photo of a Chinese Type 094 (Jin-class) nuclear-powered ballistic missile submarine (SSBN) surfacing beside a Vietnamese fishing vessel. The photo's reportedly taken by a Vietnamese fisherman near Paracel Islands in the South China Sea in September 2019. pic.twitter.com/Vb5CH3o6Dz
— Duan Dang (@duandang) October 16, 2019
Kapal selam dan kapal penangkap ikan biasanya tidak berbaur dengan baik. Pada tahun 1984, sebuah kapal selam Soviet terjerat dalam jaring pukat ikan Norwegia. Setelah berjam-jam mencoba membebaskan diri, kapal selam itu harus muncul ke permukaan hingga mau tidak mau memperlihatkan misinya di dekat negara NATO.
Konsekuensinya bisa jauh lebih buruk. Pada tahun 1990, sebuah kapal selam Inggris melaju melalui jala perahu nelayan kecil dari Skotlandia. Keempat kru tewas ketika perahu mereka terseret ke bawah.
“Jadi mungkin kapal selam China juga telah terjerat jaring ikan, atau takut hal itu akan terjadi. Muncul ke permukaan mungkin untuk menyelamatkan nyawa para nelayan, atau awak kapal selam,” katanya.