Amerika Serikat baru-baru ini membantu Moskow menggagalkan serangan teroris di Rusia. Hal itu diakui kepala Badan Keamanan Federal Rusia (FSB), Alexander Bortnikov.
Bortnikov mengatakan Amerika berbagi informasi tentang rencana serangan teror tersebut. “Rusia dan Amerika terus berbagi informasi dan saling membantu satu sama lain dalam penyelidikan serangan teroris,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik Kamis 17 Oktober 2019.
Dia mengatakan Amerika telah memperingatkan para penegak hukum Rusia tentang rencana serangan terhadap Katedral Kazan di St. Petersburg.
“Baru-baru ini, Amerika kembali memberi kami informasi tentang orang-orang tertentu dan rencana untuk melakukan serangan terhadap wilayah negara kami,” kata Bortnikov kepada wartawan setelah pertemuan para kepala badan intelijen negara-negara mitra FSB.
Bortnikov tidak memberikan detail lainnya. Awal pekan ini dia mengatakan bahwa 39 serangan teror digagalkan di Rusia sejak awal tahun.
Kepala FSB mengatakan Rusia dan Amerika sedang memulihkan kontak cybersecurity mereka, dengan diskusi yang relevan diadakan secara rutin di Jenewa.
“Kami menjaga hubungan kerja di tingkat ahli dan kepala departemen khusus dengan Central Intelligence Agency, Federal Bureau of Investigation dan Drug Enforcement Administration” katanya.
Dia menekankan bahwa FSB selalu menjaga kontak dengan intelijen AS, terlepas dari hubungan antara kedua negara. Ketika terjadi serangan teror di Amerika, Rusia juga secara aktif membantu termasuk ketika Rusia terlibat dalam penyelidikan pemboman Maraton Boston.