Pemerintah India kembali mengirim dua helikopter serang ke Angkatan Udara Afghanistan pada Selasa 15 Oktober 2019 di tengah meningkatnya tingkat kekerasan di negara yang dilanda perang panjang tersebut. Pengiriman dilakukan empat bulan setelah India memasok dua helikopter serang lainnya pada Mei tahun ini.
Pihak berwenang India termasuk duta besar untuk Kabul, Vinay Kumar, menyerahkan helikopter serang kepada Angkatan Udara Afghanistan selama upacara di Bandara Kabul Selasa 15 Oktober 2019.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan India Fawad Aman mengatakan sejak 2016, Afghanistan telah meminta pemerintah India menyediakan suku cadang untuk memperbarui hampir 50 helikopter era Soviet dan beberapa pesawat angkut AN-32.
Terlepas dari perbaikan helikopter militer, Afghanistan juga meminta tank T-72, howitzer 105 mm, dan beberapa pesawat angkut AN-32.
https://twitter.com/rehankkhanNDS/status/1184048088081666050?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1184048088081666050&ref_url=https%3A%2F%2Fsputniknews.com%2Fmilitary%2F201910151077052997-india-boosts-afghanistans-might-with-attack-choppers-amid-us-taliban-peace-bid%2F
Namun demikian, pemerintah India tetap tidak berkomitmen tentang kehadiran Angkatan Darat India di Afghanistan.
Sebelumnya Agustus ini, Presiden Amerika Donald Trump mengatakan tidak adil jika India tidak memerangi kelompok-kelompok garis keras yang ada di negara yang dilanda perang tersebut.
“Pakistan tepat di sebelah. Mereka (India) berjuang sangat sedikit. Sangat, sangat sedikit. Tidak adil. Amerika Serikat berjarak 7.000 mil jauhnya, ” kata Trump Agustus lalu.
Namun sejak awal, India percaya bahwa India akan terlibat dalam dukungan pembangunan infrastruktur dan pelatihan hanya pasukan Afghanistan.
Pada saat yang sama, kementerian luar negeri India menyuarakan pendapat bahwa Amerika seharusnya tidak menarik pasukannya dari Afghanistan, tanpa menempatkan “struktur politik” untuk memerintah negara itu.
India sejauh ini telah berkomitmen lebih dari US$ 3 miliar bantuan ke Afghanistan untuk membangun beberapa proyek infrastruktur dan kemanusiaan.