More

    Ikuti Jejak Finlandia, Norwegia Juga Hentikan Ekspor Peralatan Militer ke Turki

    on

    |

    views

    and

    comments

    Oslo mengikuti jejak Helsinki dengan menghentikan ekspor militer baru ke Ankara setelah operasi militernya di Suriah, yang membuat sekutu NATO terpecah.

    “Norwegia tidak akan memproses aplikasi baru untuk lisensi ekspor untuk produk militer dan multi guna militer ke Turki dan meninjau yang masih ada,” kata  Kementerian Luar Negeri Nowegia Jumat 11 Oktober 2019.

    “Karena situasinya tidak jelas dan cepat berubah, Kementerian Luar Negeri, sebagai langkah pencegahan, tidak akan memproses aplikasi baru untuk lisensi ekspor untuk produk militer dan multi guna militer ke Turki untuk saat ini,” kata Menteri Luar Negeri Ine Eriksen Søreide, seperti dikutip  surat kabar Dagbladet. Dia menambahkan bahwa semua lisensi yang sudah diberikan ke Turki juga akan ditinjau.

    “Kami mengikuti situasi dengan keprihatinan yang mendalam dan mengulangi seruan kami yang jelas kepada Turki untuk mengakhiri operasi militernya dan menghormati hukum internasional, ”Søreide menekankan.

    Pada tahun 2018, Norwegia mengekspor ke Turki apa yang disebut bahan-A senilai US$ 4 juta dan apa yang disebut bahan-B senilai US$ 450 juta. Kategori pertama termasuk senjata dan amunisi, sedangkan yang kedua termasuk barang-barang yang berhubungan dengan pertahanan namun tidak mematikan.

    Finlandia menjadi negara Skandinavia pertama yang membatalkan ekspor militer ke Turki, terlepas dari kenyataan bahwa Ankara dalam beberapa tahun terakhir telah tumbuh menjadi salah satu mitra pertahanan paling penting Helsinki dengan membeli 13,2 persen dari ekspor pertahanannya.

    Swedia juga mempertimbangkan untuk menghentikan ekspor pertahanan ke Turki. Ekspor militer Swedia ke Turki juga meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, ekspor senjata mencapai US$ 30 juta, dibandingkan hanya US$ 2,1 juta lima tahun sebelumnya.

    Awal pekan ini, Turki meluncurkan Operation Peace Spring di Suriah timur laut yang didominasi Kurdi dengan tujuan yang dinyatakan untuk membersihkan daerah perbatasan “teroris”. Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji bahwa ISIS tidak akan muncul kembali di daerah tersebut setelah serangan Turki.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this