Presiden Donald Trump baru-baru ini mengatakan Amerika telah menghabiskan sekitar US$ 2,5 triliun atau sekitar Rp35.455 triliun untuk militer dalam dua setengah tahun sejak ia menjabat dan mengumumkan bahwa Pentagon sekarang bekerja untuk membuat senjata baru yang fantastis dan “tidak ada yang bisa percaya.”
Moskow sedang memantau dengan cermat upaya Amerika dalam penciptaan generasi baru senjata, termasuk senjata strategis, tetapi tidak akan ditarik ke dalam perlombaan senjata.
“Rusia tidak akan membiarkan dirinya ditarik ke dalam perlombaan senjata potensial ini, karena Rusia telah membuat langkah-langkah dalam hal keunggulan teknologi untuk memastikan keamanan dan paritas strategisnya beberapa tahun yang lalu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebagaimana dikutip Sputnik Selasa 8 Oktober 2019.
Peskov menambahkan bahwa keinginan Amerika untuk membuat rudal jarak menengah berbasis darat baru yang melanggar Perjanjian Intermediate Nuclear Force (INF) 1987 bertanggung jawab atas runtuhnya dokumen yang sangat penting dari perspektif keamanan internasional tersebut.
Komentar jurubicara Kremlin itu mengikuti pernyataan Donald Trump Senin tentang upaya Amerika untuk membuat senjata baru yang fantastis, beberapa di antaranya dikatakan Trump akan terungkap dalam waktu dekat.
“Kami memiliki senjata baru yang luar biasa sedang dikembangkan sekarang. Kami memiliki senjata yang bahkan tidak bisa dipercaya oleh siapa pun. Kami akan selesai selama empat atau lima minggu ke depan. Beberapa kami tunjukkan, beberapa kami tidak tunjukkan, “kata Trump saat berbicara kepada wartawan.
“Kami telah membangun kembali nuklir kami, kami telah merenovasi dan membangun kembali nuklir. Kami sedang membangun kapal selam yang belum pernah mereka pikirkan sebelumnya, yang genius dari mereka. Semoga dan berharap kepada Tuhan kita tidak harus menggunakannya, tetapi kita melakukan apa yang harus kita lakukan, ”tambah Trump.
Ini adalah kedua kalinya Trump membanggakan tentang pengeluaran militer Amerika bulan ini. Pekan lalu, berbicara pada upacara pelantikan ketua baru Kepala Staf Gabungan, Trump mengatakan Amerika telah menghabiskan sekitar US$ 2,5 triliun untuk pertahanan di bawah kepresidenannya. Dia juga menambahkan bahwa Amerika sekarang memiliki militer, modern yang hebat dengan mesin, pesawat, kapal dan senjata paling indah dan terbaik dari segala jenis.”
Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Rusia baru-baru ini keluar dari lima negara teratas dalam hal total pengeluaran militer, melakukan sekitar US$ 61,4 miliar atau sekitar Rp870 triliun untuk pertahanan pada tahun 2018, turun sekitar 3,5 persen dibandingkan dengan tahun 2017. Belanja pertahanan Amerika dikatakan tumbuh sebesar 4,6 persen pada periode yang sama, dengan pengeluaran sekarang berjumlah sekitar US$ 649 miliar atau sekitar Rp9,200 triliun
