Site icon

Norwegia Akhirnya Menolak Bergabung dengan Perisai Rudal NATO

Militer Norwegia

Pemerintah Norwegia memutuskan untuk tidak bergabung dengan perisai rudal NATO. Perdebatan tentang kemungkinan partisipasi Norwegia telah lama memicu kekhawatiran ketegangan antara Norwegia dan Rusia.

“Melalui penilaian kebijakan keamanan yang lebih luas, pemerintah telah memutuskan bahwa Norwegia tidak mempertimbangkan untuk mengakuisisi sensor atau pencegat rudal tingkat atas yang dapat menjadi bagian dari pertahanan rudal balistik NATO,” kata anggaran negara tersebut.

Dokumen rahasia Norwegia rahasia dari 2017 mengutip dugaan ancaman dari Rusia sebagai alasan mengapa Norwegia harus bergabung dengan perisai rudal. Dokumen itu juga mencantumkan kesenjangan dan kekurangan yang cukup besar di pertahanan udara Norwegia yang membuat negara tersebut sulit mempertahankan dirinya sendiri.

Pakar Rusia dari Institut Luar Negeri Norwegia Julie Wilhelmsen seperti dikutip oleh TV2 Norwegia mengatakan keputusan ini bisa menjadi langkah positif untuk mengurangi ketegangan dengan Rusia. “Saya pikir ini mencegah ketegangan lebih lanjut,” katanya.

Anggaran Pertahanan Meningkat

Pada saat yang sama, anggaran baru Norwegia menyebutkan adanya peningkatan pengeluaran pertahanan menjadi 1,8 persen dari PDB  menjadi sekitar US$ 570 juta.

Perkiraan NATO 2019 yang diterbitkan pada bulan Juni menempatkan pengeluaran pertahanan Norwegia di tempat ke-13 dalam aliansi, turun dari tempat kesepuluh yang diadakan pada tahun 2017.

“Sebagian besar negara lain meningkat lebih dari Norwegia. Itu sebabnya kami masuk dalam daftar kontributor, ” kata Sekretaris Jenderal NATO dan mantan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg kepada surat kabar harian Verdens Gang.

“Mempertahankan kemampuan lama bisa lebih mahal daripada yang baru. Teknologi telah membuat Angkatan Bersenjata lebih mahal, sehingga tidak ada keraguan bahwa kita mencurahkan sumber daya untuk Angkatan Bersenjata, ”balas Menteri Pertahanan Frank Bakke-Jensen.

Selama dekade terakhir, rencana NATO untuk perisai rudal Amerika di Eropa telah menjadi salah satu masalah yang paling memecah belah antara Rusia dan NATO. Meski para pejabat NATO terus memastikan bahwa jaringan pertahanan tidak ditujukan ke Rusia, tetapi untuk rudal balistik yang ditembakkan dari luar Eropa, Moskow tidak setuju, dengan alasan bahwa perisai itu akan menggulingkan keseimbangan antara kekuatan nuklir, yang memicu perlombaan senjata baru.

Norwegia awalnya menentang gagasan NATO menjadi bagian dari rencana pertahanan rudal Amerika, tetapi berubah pikiran dan telah agak mendukung gagasan itu sejak 2010. Ironisnya Stoltenberg saat menjadi perdana menteri Norwegia menentang jaringan pertahanan rudal tersebut.

Exit mobile version