Turki memenuhi tekadnya untuk menggelar operasi militer di Suriah dengan cepat. Televisi al-Ikhbariya melaporkan jet-jet tempur negara tersebut pada Senin 7 Oktober 2019 melakukan serangan pertama dengan menyasar pangkalan Syrian Democratic Force (SDF) yang sebagian besar diisi milisi Kurdi di provinsi Hasakah Suriah.
Sebelumnya, Erdogan menekankan bahwa zona keamanan diperlukan untuk melawan ancaman yang datang dari partai Kurdi PKK dan YPG Kurdi Suriah dan menambahkan bahwa zona itu akan memungkinkan kembalinya pengungsi Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 5 Oktober mengumumkan bahwa Ankara dapat melancarkan operasi militer di negara tetangga Suriah, di sebelah timur Sungai Efrat, dalam beberapa hari mendatang untuk membersihkan daerah perbatasan militan Kurdi dan menciptakan zona keamanan, serta mengakomodasi Pengungsi Suriah.
Sebelumnya dilaporkan Amerika telah menarik pasukannya dari wilayah tersebut yang memberi jalan Turki melakukan serangan. Tindakan Amerika ini dikecam oleh SDF yang selama ini didukung Amerika dalam melawan ISIS.
Gedung Putih mengatakan tidak akan mendukung serangan Turki tetapi juga tidak akan melarangnya. SDF menilai Amerika telah mengkianati komitmen dan menusuk dari belakang.
