Norwegia Tawarkan Kapal Yang Bisa  Berubah Fungsi dengan Cepat

Norwegia Tawarkan Kapal Yang Bisa  Berubah Fungsi dengan Cepat

Saat ini kapal dirancang dan dibangun dengan fungsinya sendiri-sendiri. Ada kapal kargo, patroli, anti kapal selam, dan sebagainya. Hal ini menjadikan kebutuhan sebuah negara akan kapal menjadi sangat banyak.

Perusahaan Kongsberg Norwegia mencoba menjawab masalah ini dengan memunculkan desain kapal yang sangat menarik. Mereka menawarkann jenis kapal baru yang dapat dengan mudah dimodifikasi agar sesuai dengan berbagai peran baik militer maupun sipil. Dengan harga hanya setengah dari harga kapal perang dan pembangunannya yang cepat menjadikan kapal mendapat banyak minat.

Kapal yang disebut Vanguard ini sangat fleksibel. Ibaratnya kapal ini bisa digunakan untuk mengangkut kargo pada hari Senin dan bisa segera mengubah misi memburu kapal selam pada Selasa. Kapal yang dirancang Kongsberg dan Salt Ship Design ini memiliki arsitektur terbuka yang dapat melakukan berbagai misi.

Defense News melaporkan Kongsberg bertujuan untuk mengisi lubang anggaran negara yang dibuat oleh kapal perang yang semakin mahal. Vanguard akan dapat dibangun di galangan kapal sipil dalam waktu kurang dari dua tahun dan menggunakan modul sistem komersial dan multi-role, seperti hangar yang dapat mengakomodasi aset udara, permukaan atau bawah permukaan.

Kapal itu diperkirakan akan dipasarkan ke negara-negara dengan angkatan laut yang baru berkembang atau dengan kebutuhan patroli pantai terbatas tanpa harus mengeluarkan banyak anggaran.

“Vanguard yang dibangun Kongsberg menjadi pengubah permainan dalam operasi angkatan laut. Menggabungkan pengalaman kami dari sektor maritim, lepas pantai, dan angkatan laut, konsep inovatif ini memberikan solusi yang mudah beradaptasi dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan operasional negara-negara pesisir,” kata Eirik Lie, presiden Kongsberg Defense & Aerospace dalam rilis 26 September 2019.

Situs perusahaan juga mencatat bahwa kapal menggunakan banyak teknologi tak berawak hingga bisa mengurangi jumlah kru antara 16 dan 20 orang.

“Kami telah mengujinya di pasar dengan reaksi yang sangat positif,” Frank Tveiten, wakil presiden Kongsberg untuk sistem pertahanan terintegrasi angkatan laut, mengatakan kepada Defense News. “Kapal perang dasar yang dilengkapi dengan sistem dan sensor Kongsberg jauh lebih murah daripada kapal perang lainnya. Ini akan sedikit mengguncang pasar. ”

Tidak ada data yang dirilis sejauh ini termasuk harga, tetapi sebagai perbandingan, korvet kelas Steregushchiy Angkatan Laut Rusia harganya masing-masing sekitar US$ 120-US$150 juta. Kapal penelitian Angkatan Laut Amerika yang berukuran sebanding, Thomas G. Thompson, menghabiskan biaya sekitar US$60 juta.