Orang kaya memang banyak tetapi super kaya adalah populasi yang lebih sedikit. Orang-orang ultra kaya ini juga tersebar di berbagai penjuru dunia, tetapi 72% dari mereka atau sebanyak 265.490 orang hanya tersebar di 10 negara. Hal itu terungkap dalam World Wealth Report 2019 Wealth-X yang mengungkap sebaran orang ultra kaya pada 2018
Laporan tersebut mendefinisikan orang sangat kaya di dunia sebagai mereka yang memiliki kekayaan bersih US$ 30 juta (sekitar Rp425 miliar)
atau lebih. Meski 10 negara teratas mengalami tambahan 1.365 orang sangat kaya sejak tahun 2017, kekayaan bersih gabungan dari semua dalam daftar itu menurun US$ 362 miliar (1,5%). Perubahan ini mendekati rata-rata global.
Berikut 10 negara dengan jumlah orang super kaya paling banyak sebagaimana ditulis Business Insider
10. Swiss
- Jumlah orang super kaya: 6.145 (turun 4%)
- Total kekayaan: US$ 808 miliar (turun 7,8%)
Swiss menarik bagi bisnis karena inovasi teknologinya dan tarif pajak yang menguntungkan, menurut The Culture Trip.
9. Italia
- Jumlah orang super aya: 6.270 (naik 5,1%)
- Total kekayaan: US$ 708 miliar (naik 2,2%)
Selain menampung hampir 50 miliarder, Italia adalah rumah bagi banyak tujuan yang sering dikunjungi oleh orang super kaya, termasuk pantai Amalfi, Portofino, Positano, Capri, Cinque Terre, Milan, dan Venesia.
8. Hong Kong
- Jumlah orang super kaya: 8,950 (turun 10,6%)
- Total kekayaan: $ 1,18 triliun (turun 9%)
Hong Kong memiliki kepadatan individu ultra-kaya yang secara signifikan lebih tinggi daripada semua negara lain dalam daftar ini, meskipun jumlah orang kaya dan nilai kolektif mereka memang mengalami penurunan. Hong Kong diuntungkan dari statusnya sebagai pusat keuangan global, kedekatannya dan hubungan perdagangannya dengan China, dan hubungan dekatnya dengan Eropa dan Amerika.
7. Inggris
- Jumlah orang super kaya: 9.575 (naik 2,2%)
- Total kekayaan: US$ 1,01 triliun (turun 2,4%)
Inggris mengalami peningkatan populasi yang sangat kaya. Pasar saham yang tangguh dan peluang baru untuk penciptaan kekayaan diperhitungkan dalam peningkatan individu ultra-kaya di Inggris.
6. Prancis
- Jumlah orang super kaya: 10.145 (naik 0,1%)
- Total kekayaan: US$ 1,05 triliun (turun 3%)
Inggris mengalami penurunan moderat dalam total kekayaan bersih dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Banyak miliarder Prancis, seperti pendiri dan CEO LVMH Bernard Arnault, kaya dari kesuksesan dalam bisnis fashion mewah di Inggris.
5. Kanada
- Jumlah orang super kaya: 10.395 (turun 4,1%)
- Total kekayaan: US$ 1,05 triliun (turun 8,8%)
Kanada juga mengalami penurunan populasi populasi ultra kaya dan kekayaan kolektifnya. Namun orang Kanada akan lebih cepat kaya dibanding penduduk negara lain.
4. Jerman
- Jumlah orang super kaya: 15.685 (naik 4%)
- Total kekayaan: US$ 1,85 triliun (naik 1,7%)
Prospek ekonomi Jerman turun secara signifikan selama paruh kedua 2018 namun justru terjadi peningkatan populasi yang sangat kaya dan kekayaan kolektifnya.
3. Jepang
- Jumlah orang super kaya: 17.855 (turun 0,3%)
- Total kekayaan: US$ 1,67 triliun (turun 0,8%)
Meski kekayaan di Jepang dipengaruhi oleh permintaan yang lebih lemah dan penurunan di China dan penurunan dalam siklus elektronik konsumen global, penguatan yen terhadap dolar membantu menyeimbangkannya.
2. China
- Jumlah orang super kaya: 24.965 (naik 1,3%)
- Total kekayaan: US$ 3,76 triliun (turun 1,3%)
China sejak tahun 2017 mengalami peningkatan jumlah penduduk ultra-kaya, tetapi penurunan kekayaan kolektif. Kemerosotan pasar saham dan tekanan mata uang terhadap dolar membuat portofolio kekayaan turun.
1. Amerika Serikat
- Jumlah orang super kaya: 81.340 (naik 2,2%)
- Total kekayaan: US$ 9,84 triliun (turun 0,1%)
Amerika menyumbang 31% dari populasi orang sangat kaya di dunia. Total kekayaan total ultra kaya di Amerika melebihi kekayaan gabungan dari lima negara peringkat tertinggi sebelumnya.