Mantan Direktur Organisasi Pertahanan Rudal Israel Uzi Rubin mengungkapkan kenapa pertahanan udara Saudi yang diperkuat Patriot, gagal menahan serangan drone dan rudal terhadap fasilitas minyak Aramco bulan beberapa waktu lalu. Menurutnya Patriot gagal mendeteksi target penyerang terbang di bawah cakrawala.
“Sensor pertahanan rudal akan mengarah ke atas cakrawala karena rudal di atasnya dan Anda tidak ingin kekacauan. Masalahnya ada beberapa hal yang dapat menyelinap di dekat tanah”, dia kata.
Rubin mengatakan sulit untuk menutup celah radar ini, tetapi bukan tidak mungkin. Dia menambahkan bahwa semua yang perlu dilakukan Saudi adalah membangun pertahanan yang tepat.
Kepada Defense News, dia menguraikan Arab sebenarnya tidak perlu sistem yang mahal. Pantsir S1 Rusia atau yang oleh NATO disebut sebagai SA-22 Greyhound bisa menjadi pilihan. Menurutnya Pantsir S1 cukup sederhana dan meriam otomatis 2A38M 30 milimeter yang dilengkapi dengan pencari arah inframerah akan melakukan tugas melawan target terbang rendah.
Rusia telah berhasil menggunakan Pantsir untuk mengusir serangan drone di pangkalan Hmeymim di Suriah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok militan lokal.
Meskipun tidak ada indikasi bahwa Riyadh telah membahas pembelian Pantsir dari Rusia, kerajaan ini pernah membahas kemungkinan membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia pada tahun 2018 lalu.
Namun, peristiwa baru-baru ini yang melibatkan Turki dan India telah menunjukkan bahwa pembelian semacam itu dapat memicu reaksi negatif dari sekutu lama Arab Saudi, Washington, yang telah mengancam New Delhi dan Ankara dengan sanksi atas akuisisi S-400 mereka.
Mengingat serangan 14 September, yang melumpuhkan kilang minyak Saudi Aramco dan mengurangi separuh produksi minyak mentah harian negara itu, Pentagon mengumumkan penyebaran baterai Patriot tambahan ke wilayah sekutu Timur Tengah. Keputusan itu diambil meskipun dua baterai gagal menggagalkan serangan rudal dan drone yang diklaim oleh Houthi Yaman.
Namun Amerika dan sejumlah negara sekutunya menuduh Iran yang melakukan serangan tersebut. Tuduhan yang dibantah oleh Teheran.