Korea Aerospace Industries (KAI) telah menyelesaikan tahap desain pesawat tempur KF-X/IF-X. Kini pembangunan meningkat ke fase penting yakni pembangunan prototipe pertama.
Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan atau Defence Acquisition Programme Administration (DAPA) mengatakan Kamis 26 September 2019 prototipe pesawat pertama diharapkan akan jadi pada paruh pertama 2021 dan melakukan uji terbang pertama setahun kemudian.
Lembaga itu, sebagaimana dilaporkan Jane, menambahkan fase desain kritis pesawat telah selesai, memungkinkan proyek KF-X / IF-X, yang merupakan kependekan dari Korean Fighter eXperimental / Indonesian Fighter eXperimental, untuk beralih ke fase berikutnya: konstruksi prototipe.
Pengembangan pesawat multi-kursi tunggal, bermesin ganda, dimulai pada Januari 2016, dengan desain awal KF-X sedang diselesaikan pada Juni 2018. Pekerjaan produksi pada prototipe pertama dimulai pada Februari 2018, dengan KAI mengumumkan pada saat itu bahwa mereka telah mulai membuat kepala massal pesawat.
Program pengembangan KF-X membayangkan produksi enam prototipe, diikuti oleh empat tahun percobaan dan penyelesaian pengembangan pada pertengahan 2026. Produksi pesawat akan berlangsung selama 2026-2032, dengan 120 unit awal dimaksudkan untuk menggantikan armada F-4E Phantom dan F-5E Tiger II Jepang. Total produksi diperkirakan akan melebihi 350 unit, termasuk kuota untuk ekspor.
Indonesia saat ini mmasih menegosiasikan kembali keterlibatannya dalam program ini, meskipun Jakarta tetap berkomitmen untuk menghormati kewajiban pembayarannya yang ditetapkan berdasarkan perjanjian keuangan tahun 2015.
Berdasarkan perjanjian awal ini, yang sekarang sedang dirundingkan kembali, Indonesia berkomitmen untuk membayar 20% dari total biaya pengembangan, yang diperkirakan sekitar US$8 miliar atau sekitar Rp 113 triliun. Pemerintah Korea Selatan akan membayar 60% dari program pembangunan, dengan kontraktor utama KAI mencakup 20% sisanya. Mitra industri KAI pada proyek ini adalah PT Dirgantara Indonesia.