Raksasa penerbangan Airbus Eropa, Boeing Amerika serta Ilyushin Aviation Rusia akan bersaing untuk mendapatkan kontrak senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp28 triliun dari Kementerian pertahanan India yang akan membeli enam pesawat tanker multi peran atau multi-role tanker transport (MRTT).
India mengeluarkan permintaan informasi kepada Perusahaan Eropa Airbus, Boeing yang berbasis di Amerika dan Ilyushin Aviation Complex Rusia tahun lalu.
Tender akan mencakup klausul offset pertahanan dan kementerian juga akan memperhitungkan biaya siklus hidup 30 tahun, di samping biaya yang terkait dengan pemeliharaan dan suku cadang sebelum memutuskan pemenang.
“Kami berencana untuk mencari enam tanker baru pada bulan November-Desember. Ini akan membersihkan jalan untuk mengirim permintaan proposal ke kontraktor militer asing, ” kata seorang pejabat Angkatan Udara India seperti dikutip oleh Hindustan Times.
Keputusan Dewan Akuisisi Pertahanan India akan dibuat sekitar bulan Oktober, yang akan membuka jalan bagi tender formal pada akhir tahun ini. Dewan Akuisisi Pertahanan adalah badan pengadaan tingkat tertinggi kementerian pertahanan India.
Kementerian pertahanan India telah dua kali merilis tender untuk pengiriman enam pesawat pengisian bahan bakar yakni tahun 2007 dan 2010, tetapi keduanya dibatalkan. Tender 2007 dibatalkan atas perintah kementerian keuangan India karena harga tinggi, dan tender 2010, di mana telah memutuskan enam pesawat MRTT Airbus A330 juga, dibatalkan karena penyimpangan prosedur.
Angkatan Udara India mengoperasikan beberapa tanker Il-78MKI yang dikirim pada 2003-2006. Dalam tender terakhir, kementerian pertahanan India telah menolak pesawat empat-mesin Rusia Ilyusin-78 dan memilih Airbus-330 MRTT dua-mesin karena dalam jangka panjang akan lebih murah dibandingkan dengan pesawat buatan Rusia.
Namun demikian, tender baru membawa harapan baru untuk pesawat Rusia, karena sumber menunjukkan bahwa Il-78MKI akan ditingkatkan ke standar MRTT Il-78MKI-90, sementara pesawat angkut Il-76MD yang lain akan dikonversi menjadi Il-78MKI- 90 jika India memutuskan untuk membeli pesawat pengisian bahan bakar Rusia.