More

    Meningkat Tajam, Hampir 100 Negara Sudah Operasikan Drone Militer

    on

    |

    views

    and

    comments

    Sebanyak 99 negara saat ini telah mengoperasikan drone militer  yang meningkat tajam dibandingkan 2010. Operasi drone menjadi sangat tertanam dalam angkatan bersenjata di seluruh dunia dengan cara yang mengubah keamanan global

    Laporan oleh Pusat Studi Drone atau Center for the Study of the Drone, sebuah lembaga penelitian di Bard College New York, menemukan tidak hanya meningkatnya jumlah drone tetapi juga infrastruktur yang berkembang dari pangkalan militer, lokasi pengujian dan akademi pelatihan untuk mendukung operasi kendaraan udara tak berawak..

    “Banyak negara, bukan hanya negara yang maju secara teknologi  yang telah membuat program drone,” kata Dan Gettinger, co-direktur Pusat Studi Drone dan penulis laporan “The Drone Databook,” yang menggunakan data sumber terbuka untuk penelitian sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal Rabu 25 September 2019.

    Kendaraan udara tak berawak, katanya, “telah menjadi masalah menonjol di beberapa tempat, seperti yang baru-baru ini terjadi dalam serangan pesawat tak berawak ke Saudi.

    Pada 14 September, dua fasilitas minyak Saudi dihantam oleh drone dan rudal, mendorong kenaikan harga minyak mentah dan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Washington dan negara-negara besar Eropa menyalahkan serangan terhadap Iran meski Houhti Yaman mengklaim serangan tersebut.

    Drone juga telah digunakan secara luas oleh pemberontak Houthi di Yaman dan kartel narkoba di Amerika Latin. Militer Asia Timur menerbangkan drone untuk memantau perbatasan. Langit di atas Suriah dan Irak saja telah menjadi tuan rumah bagi kendaraan udara tak berawak yang dioperasikan oleh delapan negara yang berbeda

    Sebelumnya Amerika telah memonopoli drone bersenjatakan besar yang mampu terbang jarak jauh, seperti Predator dan Reaper, yang digunakan Badan Intelijen Pusat dan Pentagon untuk membunuh tersangka teroris di Asia Selatan, Yaman, Somalia, dan di tempat lain.

    Namun  laporan itu menyebutkan keunggulan Amerika tersebut sekarang lenyap. Setidaknya 10 negara, termasuk Azerbaijan dan Nigeria, telah melakukan serangan menggunakan kendaraan udara tak berawak. Yang lain sedang mengerjakan program drone tingkat lanjut. Pada 2010, diperkirakan baru 60 negara memiliki drone, jumlah itu meningkat tajam dalam dekade terakhir.

    China adalah pengekspor drone bersama Israel dan Amerika. Pejabat Pentagon telah menyatakan keprihatinannya atas dominasi Beijing atas pasar global untuk drone kecil.

    Laporan itu juga menambahkan setidaknya ada 21.000 hingga lebih dari 30.000 kendaraan tanpa awak di dinas militer di seluruh dunia. Sebanyak 15 negara memiliki akademi pelatihan untuk operator drone, dan tujuh mempertahankan pangkalan drone di luar perbatasan mereka.

    Persediaan drone berkisar dari kecil hingga besar. Militer Amerika memiliki 23 jenis drone berbeda dalam inventarisnya, dari Reaper hingga pesawat pengintai kecil. Republik Dominika memiliki total delapan drone kecil, yang diproduksi oleh China dan Israel, yang digunakannya untuk mengawasi perbatasannya dengan Haiti.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this