Jika sebelumnya media Rusia mengklaim jet-jet tempur negara tersebut memblokir serangan udara yang dilakukan Israel ke Suriah, klaim media Israel pun berbeda.
Sistem rudal S-300 dan S-400 Rusia, yang dianggap sebagai salah satu senjata pertahanan udara paling canggih di dunia, gagal mendeteksi pesawat tempur Israel yang terbang di atas Damaskus.
Outlet berita Israel, NZIV, mengutip sejumlah sumber militer, menerbitkan rute penerbangan pesawat tempur Israel, yang menyerang Suriah timur. Ternyata, pesawat Angkatan Udara Israel, yang, menurut beberapa laporan, adalah F-35, tidak hanya memasuki wilayah udara Suriah, tetapi juga terbang hampir beberapa ratus kilometer di atas wilayah yang dillindungi oleh sistem pertahanan udara S-400 Rusia dan S-300 Suriah.
NZIV menulis bahwa serangan lain oleh Angkatan Udara Israel mempertanyakan efektivitas sistem pertahanan udara dan rudal Rusia. Hari sebelumnya, dua pesawat tempur Israel dapat memasuki ruang udara Suriah tanpa hambatan.
“Mengingat fakta bahwa Rusia sebelumnya telah memperingatkan Netanyahu tentang kesiapannya untuk merespons secara memadai, tampaknya sistem pertahanan udara Rusia sama sekali tidak memperhatikan pesawat tempur Israel,” tulis media tersebut sebagaimana dikutip UAWIRE 18 September 2019.
Selama serangan Israel, pesawat-pesawat tempur Rusia juga tidak berusaha untuk mencegat F-35 Israel, yang mungkin mengindikasikan bahwa sistem deteksi siluman Rusia gagal.
Sebelumnya dilaporkan publikasi penerbangan Rusia Avia.Pro, saat Israel melakukan serangkaian serangan lain di pinggiran Damaskus, pesawat tempur Rusia lepas landas dari Khmeimim Airbase militer Rusia, yang terletak di provinsi Latakia, ke bagian selatan Suriah, yang mengakibatkan gangguan pada serangan Israel di ibukota Suriah dan sekitarnya.
Menurut Avia.Pro, militer Rusia juga memberikan informasi kepada Angkatan Bersenjata Suriah tentang drone Israel yang sedang bersiap untuk menyerang pinggiran tenggara Damaskus.
“Menurut data, setidaknya dua pesawat tempur lepas landas dari Khmeimim Airbase sekitar pukul 20.00 ke arah tenggara, setelah itu, dalam keadaan yang tidak diketahui, sebuah pesawat tak berawak Israel yang melanggar wilayah udara Suriah ditembak jatuh dan kemudian tidak ada serangan di pinggiran ibukota Suriah, ”lanjut laporan tersebut. Yang tidak jelas apakah dua klaim berbeda ini terkait satu kejadian atau beda kejadian.