Pilot-pilot jet tempur F-35 Amerika dilaporkan sedang melakukan latihan di ruang terbuka menggunakan simulasi komputer untuk lebih belajar bagaimana menghadapi pertahanan udara Rusia, khususnya S-400, serta senjata serupa yang dikembangkan China.
National Interest mengutip pejabat Pentagon melaporkan sebagai bagian dari latihan tersebut, pilot juga belajar untuk mengambil target udara off-boresight dengan rudal AIM-9X, yang memungkinkan mereka untuk menyerang target dari luar jangkauan visual sehingga bisa menghindari deteksi dan ditembak jatuh pertahanan darat.
Pilot dilaporkan sedang bersiap untuk melawan tidak hanya sistem modern seperti S-400, tetapi juga berusaha untuk siap dengan sistem yang belum dikembangkan.
“Mereka telah mendapatkan digital SAMS ini dan mereka sangat gesit dalam cara beroperasi. Mampu meniru [dalam simulasi] adalah hal yang tidak mudah,” kata Jeffrey Harrigian , mantan Direktur Kantor Integrasi F-35 sebagiamana dilaporkan National Interest dan dikutip Sputnik Sabtu 21 September 2019.
Dia mengatakan latihan ini tidak selalu harus diartikan Angkatan Udara Amerika mengharapkan perang dengan Rusia atau China, tetapi Pentagon tetap harus peduli tentang perkembangan teknologi yang ada.
Laporan itu muncul sehari setelah pernyataan lain oleh Harrigian, yang mengklaim bahwa Angkatan Udara Amerika telah memiliki rencana untuk menembus dan menghancurkan sistem pertahanan terpadu di wilayah Kaliningrad Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pernyataan seperti itu sebagai ancaman, sementara Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa Kaliningrad dilengkapi dengan sistem pertahanan berlapis yang tidak akan mudah ditembus oleh siapapun, termasuk penggunaan teknologi siluman seperti F-35.
