Amerika Serikat masih mencoba menahan Turki untuk mengendorkan niatnya memiliki sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Senjata memang telah dibeli dan telah dikirim ke Ankara, tetapi Amerika mencoba skenario lain.
Eric Edelman, mantan duta besar Amerika untuk Turki mengatakan berbagai upaya lobi terus dilakukan termasuk dengan kedatangan Menteri Perdagangan Amerika Wilbur Ross ke Turki selama seminggu di bulan September untuk mencapai kesepakatan. Amerika diketahui menawarkan sistem pertahanan Patriot kepada Turki sebagai kompensasi.
Sementara itu, Senator Lindsey Graham, yang sering menjadi teman bicara para pejabat Turki, telah ditugasi untuk mencari solusi bagi krisis terkait S-400.
Menurut Edelman di saat sistem senjata telah dikirim Graham mencoba membangun kesepakatan dengan Turki seperti yang pernah dicapai dengan Siprus. Seperti diketahui pada tahun 1990an, Siprus membeli sistem pertahanan udara S-300 dari Rusia yang memunculkan konflik dengan Ankara.
Melalui lobi keras akhirnya Amerika sepakat dengan Siprus bahwa sistem pertahanan rudal S-300 dari Rusia tetap dibeli namun dengan catatan. Sistem disimpan di Kreta untuk menyelesaikan konfrontasi antara Siprus dan Turki atas pembelian tersebut.
“Kesepakatan serupa akan memungkinkan Ankara untuk memenuhi kewajibannya membeli sistem rudal Rusia, dan juga membeli sistem Patriot Amerika,” kata Edelman dalam sebuah panel diskusi berjudul “Tensions with Turkey” yang digelar di , Universitas Johns Hopkins, Kamis 19 September 2019 lalu dan dillaporkan Ahval News.
Namun demikian skenario ini tidak akan semudah yang dilakukan pada Siprus mengingat tingkat anti-Amerika di kalangan pejabat tinggi Turki sudah begitu tinggi.
Terpisah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan saat ini rencana pembelian sistem pertahanan udara Patriot masih akan dibicarakan. Hanya saja jika Ankara membeli rudal Patriot Amerika maka sejumlah syarat harus dipenuhi Amerika.
“Jika kondisi kami terpenuhi, kami dapat mempertimbangkan untuk membelinya, ini juga dalam agenda Amerika,” kata Erdogan sebelum kunjungannya ke Amerika untuk sidang Majelis Umum PBB sebagaimana dilaporkan Daily Sabah Sabtu 21 September 2019.
Pembelian sistem pertahanan udara Rusia telah lama menjadi duri dalam hubungan Amerika-Turki. Washington mengancam akan sepenuhnya mengeluarkan Turki dari program pembangunan jet tempur F-35 di mana Ankara sudah memesan sekitar 100 pesawat.