Presiden Donald Trump menyetujui pengiriman pasukan Amerika untuk meningkatkan pertahanan udara dan rudal Arab Saudi setelah serangan terbesar yang pernah terjadi pada fasilitas minyak kerajaan tersebut.
Pentagon mengatakan pengerahan itu akan melibatkan pasukan dalam julah moderat dengan tidak sampai ribuan dan pada dasarnya akan bersifat defensif. Pentagon juga mengatakan tentang merinci rencana untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Menanggapi permintaan kerajaan, presiden telah menyetujui pengerahan pasukan Amerika, yang akan bersifat defensif dan terutama berfokus pada pertahanan udara dan rudal,” kata Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper Jumat 20 September 2019 sebagaimana dilaporkan Reuters.
“Kami juga akan bekerja untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke kerajaan Arab Saudi dan UEA untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mempertahankan diri.”
Pengumuman Pentagon Jumat malam tampaknya menutup pintu bagi kemungkinan melakukan serangan balasan terhadap Iran setelah serangan yang mengguncang pasar global dan mengekspos kesenjangan besar dalam pertahanan udara Arab Saudi. Baik Amerika dan Arab Saudi telah menyalahkan Iran ada di balik serangan tersebut.
Pejabat Amerika berbicara dengan syarat anonym telah meraba Iran barat daya sebagai tempat peluncuran serangan itu. Penilaian ini didasarkan setidaknya pada gambar yang menunjukkan Iran tampaknya menyiapkan serangan udara.
Salah satu pejabat mengatakan kepada Reuters serangan mungkin telah diizinkan oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Amerika Serikat khawatir akan terseret ke dalam konflik lain di Timur Tengah. Mereka memiliki pasukan yang diposisikan di Suriah dan Irak, dua negara di mana pengaruh Iran cukup kuat dan pasukan yang didukung negara tersebut beroperasi secara terbuka.
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford mengakui Arab Saudi kesulitan memerangi segerombolan drone. “Tidak ada sistem tunggal yang dapat bertahan melawan ancaman seperti itu, tetapi sistem kemampuan pertahanan berlapis akan mengurangi risiko kawanan drone atau serangan lain yang mungkin datang dari Iran,” kata Dunford.