Prototipe tanker pengisian bahan bakar udara tak berawak Angkatan Laut Amerika Boeing MQ-25A Stingray melakukan penerbangan pertama dari lapangan terbang di Illinois Kamis 19 September 2019.
Boeing mengumumkan pesawat MQ-25A Stingray T1 terbang selama dua jam setelah lepas landas dari bandara regional MidAmerica. Pesawat berada di bawah kendali pilot uji Boeing yang mengoperasikan pesawat dari stasiun darat. Perusahaan memindahkan pesawat di sana pada akhir April dari fasilitas manufaktur penerbangan di luar St. Louis.
“Pesawat menyelesaikan taksi otonom dan lepas landas dan kemudian menerbangkan rute yang telah ditentukan untuk memvalidasi fungsi penerbangan dasar dan operasi dengan stasiun pengendali darat,” kata perusahaan itu sebagaimana dikutip USNI News.
“T1 menerima sertifikat kelaikan udara eksperimental dari FAA pada bulan September, yang memverifikasi bahwa kendaraan udara tersebut memenuhi persyaratan untuk penerbangan yang aman. Pengujian akan dilanjutkan untuk pembelajaran dan penemuan awal lebih lanjut yang memajukan sistem utama dan pengembangan perangkat lunak.”
Tahun lalu, perusahaan memenangkan kontrak US$ 805 juta untuk membangun empat MQ-25A pertama. Perusahaan mendasarkan desainnya pada prototipe rahasia yang dibuat untuk kompetisi Unmanned Carrier Launched Airborne Surveillance and Strike (UCLASS) yang kemudian dibatalkan. Perusahaan mengubah desain ketika program beralih ke pembangunan tanker udara pada tahun 2015.
“Peluncuran aset uji ini dua tahun sebelum MQ-25 pertama kami tiba merupakan langkah besar pertama dalam serangkaian peluang pembelajaran awal yang membantu kami berkembang ke arah pengiriman kapabilitas pengubah permainan untuk sayap udara pembawa dan komandan kelompok tempur,” kata Manajer Unmanned Carrier Aviation (PMA-268) US Navy, Kapten Chad Reed.
Angkatan Laut Amerika telah merencanakan untuk membeli 72 Stringray dengan total biaya sekitar US$ 13 miliar sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi beban pengisian bahan bakar pada armada F / A-18F Super Hornet.
Penerbangan uji T1 dilakukan enam tahun setelah Salty Dog 502, sebuah kendaraan udara tak berawak Northrop Grumman X-47B, membuat pendaratan otonom pertama di atas kapal induk USS George H.W. Bush (CVN-77) pada 19 Juli 2013.
Sejalan dengan program pengujian X-47, Angkatan Laut Amerika memilih untuk memfokuskan upayanya pada pesawat tanpa tanker berbasis kapal induk daripada drone erang. US Navy mengatakan ingin mengopersikan pesawat ini mulai 2024.