More

    Tentara Finlandia akan Gunakan Mustard  dan Sarin Asli dalam Latihan Perang

    on

    |

    views

    and

    comments

    Brigade Pori, sebuah unit Angkatan Darat Finlandia, akan mulai menggunakan agen perang kimia asli termasuk gas mustard dan sarin dalam latihan militer. Sebelumnya, mereka hanya menggunakan tiruan dari agen yang dilarang dalam Konvensi Senjata Kimia PBB.

    Menurut pejabat pertahanan Finlandia, gagasan utama latihan perang kimia baru adalah untuk membekali tentara dengan keterampilan tempur yang diperlukan dalam lingkungan yang otentik. Sebelumnya, hanya bahan kimia pengganti yang digunakan.

    Brigade Pori akan menyiapkan area khusus untuk latihan perang kimia. Latihan akan menjadi yang pertama dari jenisnya di Finlandia. Sekitar tiga hektare lahan akan digunakan sebagai tempat pelatihan musim gugur ini, dan latihan untuk personel militer akan dimulai pada Januari 2020.

    Instruksi tentang perang kimia juga akan diberikan kepada pihak berwenang lainnya. Brigade Pori akan menjadi satu-satunya entitas di negara ini yang memberikan instruksi mengenai senjata kimia.

    Angkatan Darat Finlandia sebagaimana dilaporkan Sputnik Rabu 18 September 2019 meyakinkan bahwa meski bahan kimia ini berpotensi mematikan bagi manusia dan berbahaya bagi lingkungan, latihan itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi lingkungan atau bahkan orang yang melihatnya.

    Sejauh ini, Finlandia belum menggunakan zat kimia apa pun yang termasuk dalam Konvensi Senjata Kimia PBB. Namun demikian, Konvensi ini memungkinkan penggunaan senjata kimia dalam latihan militer.

    Gas mustard, atau mustard belerang, dipelopori oleh Angkatan Darat Jerman pada tahun 1915 dan banyak digunakan dalam Perang Dunia I. Saat itu dikenal sebagai yperite yang diambil dari nama kota Ypres Belgia di mana agen itu pertama kali digunakan.

    Senjata kimia ini juga digunakan oleh pasukan Inggris melawan Tentara Merah pada tahun 1919. Gas mustard dapat membuat kulit melepuh dan merusak paru-paru atau juga dikenal sebagai karsinogenik. Paparan agen mustard mematikan di sekitar 1 persen dari kasus. Tindakan perlindungan sederhana seperti masker gas dianggap tidak efektif, karena dapat diserap melalui kulit.

    Sarin, yang digolongkan sebagai senjata pemusnah massal, adalah zat saraf majemuk sintetik yang dapat mematikan bahkan dalam konsentrasi yang sangat rendah. Kecuali jika korban menerima penangkal dengan cepat, mereka umumnya mati lemas karena kelumpuhan otot paru-paru ketika terkena zat tersebut. Agen ini dikembangkan pada akhir 1930-an oleh Nazi, tetapi tidak pernah digunakan dalam Perang Dunia II.

    Penggunaan senjata kimia dalam perang dilarang oleh Protokol Jenewa 1925 dan kembali ditegaskan oleh Konvensi Senjata Kimia tahun 1993.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this