Rusia, Turki, Iran Sepakat Serangan Israel ke Suriah Ganggu Stabilitas
F-35 dan F-16 Israel

Rusia, Turki, Iran Sepakat Serangan Israel ke Suriah Ganggu Stabilitas

Rusia, Turki dan Iran smenganggap serangan militer Israel di Suriah sebagai destabilisasi dan mengarah pada peningkatan ketegangan di kawasan itu. Hal itu diungkapkan dalam pernyataan bersama para pemimpin ketiga negara setelah pertemuan puncak di Ankara Senin 16 September 2019.

“Para presiden menganggap serangan militer Israel di Suriah sebagai destabilisasi, melanggar kedaulatan dan integritas teritorial negara itu, serta mengarah pada meningkatnya ketegangan di kawasan itu,” demikian pernyataan  yang diterbitkan di situs web Kremlin dan dikutip Sputnik.

Israel telah melakukan sejumlah serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, dengan mengatakan bahwa serangan itu ditujukan untuk melawan dugaan kehadiran Iran di negara tersebut.

Damaskus mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, sementara Iran menegaskan bahwa kehadirannya di Suriah terbatas pada penasihat militer yang membantu Damaskus memerangi kelompok-kelompok bersenjata.

Baik Turki dan Rusia juga memiliki kekuatan militer di Suriah. Rusia membantu pasukan Suriah melawan pemberontak sementara Ankara mengirimkan pasukan dengan alasan untuk mengejar YPG Kurdi serta menciptakan zona aman bagi pengungsi.