S-400 Kedua Turki Tuntas Dikirim, Jet Tempur Rusia Terus Menggoda
S-400

S-400 Kedua Turki Tuntas Dikirim, Jet Tempur Rusia Terus Menggoda

Tahap pertama dari pasokan suku cadang S-400 ke Turki selesai pada akhir Juli. Pengiriman mengambil total 30 penerbangan khusus.

Rusia telah menyelesaikan tahap kedua pengiriman komponen sistem rudal pertahanan udara S-400 ke Turki. Sementara itu Moskow juga terus mencoba menggoda Ankara dengan jet tempur canggihnya.

“Pengiriman elemen baterai kedua dari sistem rudal pertahanan udara S-400 ke pangkalan udara Murted, yang dimulai pada 27 Agustus, telah selesai hari ini,” kata Kementerian Pertahanan Turki dalam pernyataannya Ahad 15 September 2019 sebagaimana dikutip Sputnik.

Menurut kementerian tersebut, pelatihan personel dan pemasangan sistem saat ini sedang berlangsung. Sistem ini diharapkan mulai beroperasi pada April 2020.

Rusia menyelesaikan pengiriman pertama sistem pertahanan udara S-400 ke Turki pada Juli 2019 lalu di tengah tekanan Amerika Serikat termasuk menangguhkan kepesertaan Turki dalam program pembangunan dan pembelian jet tempur F-35.

Washington menawarkan rudal Patriot sebagai alternatif dari S-400. Namun, Turki menolak tawaran itu dan memilih untuk S-400 di atas Patriot karena ketentuan kesepakatan yang lebih baik yang ditawarkan oleh Rusia.

Namun demikian, Presiden Turki baru-baru ini mengatakan akan kembali melakukan pembicaraan dengan Amerika untuk kemungkinan membeli Patriot.

Su-35

Jet Tempur Rusia

Di bagian lain Rusia juga terus menggunakan berbagai kesempatan untuk menggoda Turki agar membeli salah satu jet tempur canggih mereka. Setelah mengajak langsung Presiden Turki Teyyep Erdogan melihat langsung jet tempur siluman Su-57 dan jet tempur generasi ke-4++ Su-35 di acara pameran MAKS beberapa waktu lalu, kini giliran Su-35 yang diterbangkan ke Turki.

Sebuah jet tempur Su-35 Rusia telah tiba di Istanbul, Turki untuk mengambil bagian dalam Festival Teknologi dan Ruang Angkasa Istanbul Teknofest yang akan datang, yang akan dimulai pada Selasa 17 September 2019 dan berlangsung selama seminggu.

Menurut Sputnik, jet tempur terbang sendirian ke Turki dan mendarat di Bandara Ataturk, di mana pertunjukan udara akan diadakan. Selain Su-35, pabrikan pesawat Rusia berencana untuk memamerkan pesawat lain, termasuk pesawat terbang jarak menengah MC-21, serta Sukhoi Superjet 100 dan pesawat amfibi Beriev Be -200.

Foto-foto dan rekaman video Su-35 di Istanbul yang tidak diautentikasi menunjukkan bahwa ia tampaknya memiliki tanda serangan di bawah kokpitnya, hingga beberapa pengamat berspekulasi bahwa pesawat ini mungkin pernah menerbangkan serangan di Suriah.  Seperti diketahui empat Su-35S telah dikerahkan ke Pangkalan Udara Khmeimim di Suriah sebagai bagian dari operasi anti-teroris Rusia di negara itu.

Turki telah menyatakan minatnya pada pesawat tempur Rusia, termasuk generasi Su-35 dan Su-57 mengikuti keputusan Washington untuk tidak menindaklanjuti pengiriman F-35.

Bulan lalu, setelah kunjungan ke pertunjukan udara di Rusia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkonfirmasi bahwa Turki dapat memilih untuk membeli pesawat tempur Rusia untuk angkatan udara menggantikan F-35. Namun pejabat lain menyebut masih terlalu dini untuk berbicara masalah kesepakatan tersebut.

Rusia saat ini memiliki 84 Su-35  dan berencana untuk memesan lebih banyak, dengan China membeli 24 pesawat dan Indonesia memesan 11. UEA, India, Mesir, dan Brasil juga sebelumnya menyatakan minatnya pada Su-35.